Antisipasi Potensi Bencana Alam, Kepala BNPB Tinjau Kesiapan BPBD Provinsi Bali Jelang KTT G20 ~ Headline.co.id (Bali). kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto meninjau kegiatan tim Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Bali guna mengantisipasi potensi bencana alam jelang perhelatan Konferensi tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di Nusa dua pada 15 hingga 16 November mendatang.
Baca juga: Bertemu Ganjar, Dubes Indonesia Untuk Perancis Bahas Ekspor UMKM dan Potensi Investasi
Peninjauan dimulai pada kegiatan monitoring prakiraan cuaca di daerah Provinsi Bali.
“Hal ini menjadi info peringatan dini yang kami bagikan pada BPBD kota/kabupaten di Provinsi Bali buat selanjutnya personel dapat mengimplementasikan langkah-langkah kesiapsiagaan di lapangan,” kentara kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin di tempat kerja BPBD Provinsi Bali, Denpasar, Minggu (13/11).
kemudian ketua BNPB turut menyimak proses koordinasi melalui radio komunikasi digital antara tim pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bali dengan BPBD kota/kabupaten setempat.
“Radio komunikasi digital membantu proses pemantauan, pelaporan data kejadian bencana dan kebutuhan di lapangan agar dukungan bantuan dari provinsi bisa disalurkan menggunakan cepat saat teridentifikasi peristiwa bencana” ungkap Made Rentin.
kepala BNPB dan rombongan juga diperlihatkan monitoring data peringatan dini gempabumi yg terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Usai Diresmikan, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Akan Dikelola Secara Profesional
“kegiatan monitoring kami lakukan secara intens, terlebih pada menyambut zenit perhelatan G20,” celoteh Made Rentin.
“Kami pastikan keamanan dan antisipasi potensi bencana alam menggunakan turut mengerahkan personel serta alat-alat pendukung di area lebih kurang venue kegiatan pada Nusa 2,” tambahnya.
ketua BNPB balik menegaskan seni manajemen penanggulangan bencana, khususnya di ketika pra bencana.
Baca juga: Ini Keistimewaan Mobil The Beast yang Menjadi Andalan Joe Biden Menghadiri KTT G20
“Perkuat kapasitas personel serta selalu cek kesiapan peralatan pendukung,” tegas Suharyanto.
“Kesiapan personel serta alat-alat sebagai indikator kekuatan dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Suharyanto turut menekankan aktivitas patroli rutin buat melihat dan memonitor kondisi lapangan sehingga upaya pencegahan dan mitigasi bisa dilakukan sebelum terjadi bencana.
Baca juga: Calon Polwan Terbaik Anak Petani Digugurkan, Polda Malut Minta Maaf
“Lakukan patroli secara rutin serta terus waspada, khususnya pada mengantisipasi potensi bencana yang ditimbulkan sang faktor cuaca,” tegasnya.
BNPB beserta BPBD Provinsi Bali telah menyiapkan alat peringatan dini bencana alam berbasis jaringan GSM, radio digital buat berkomunikasi, mobil serbaguna di Posko Pemantauan dan Pengendalian Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 G20 Indonesia yang terletak pada Puja Mandala, Nusa dua, Provinsi Bali.
Baca juga: Mengenal Accurate Online Software Akutansi dengan Segudang Fitur Cangih
Kepala BNPB Kunjungi Posko PMK di Pelabuhan Benoa
Sebelumnya ketua BNPB turut mengunjungi Posko Penanganan Penyakit mulut dan Kuku (PMK) pada Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung. ketua BNPB kembali mengingatkan buat segenap petugas posko buat terus perketat pengawasan dan perkuat taktik penanganan PMK di Provinsi Bali.
Baca juga: Dukung Komitmen Ganjar, Perusahaan di Jateng Kembangkan Energi Ramah Lingkungan
“Bali telah sangat baik dalam pengendalian PMK, tetap pertahankan Bali sebagai area zero reported case,” ujar Suharyanto yang juga menjabat sebagai koordinator Satgas Penanganan PMK Nasional.
Suharyanto menegaskan balik upaya strategi penanganan PMK, khususnya biosecurity untuk permanen memastikan sangkar binatang ternak steril dan bebas berasal virus PMK.
“tangkal penularan dan terjangkitnya balik hewan ternak melalui biosecurity secara ketat dan terjadwal, pastikan kandang selalu steril dan bebas berasal virus PMK,” tegasnya.
Baca juga: Lomba Sekolah Sehat, SMPN 1 Tahunan Dinobatkan Juara 1
BNPB mendukung kesuksesan puncak acara Presidensi G20 melalui berbagai upaya, mencakup antisipasi terjadinya bencana alam ketika aktivitas berlangsung, pengendalian perkara COVID-19 serta pencegahan penularan PMK sebagai akibatnya aktivitas bisa berjalan dengan lancar dan aman.
buat Posko Pemantauan dan Pengendalian Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 G20 Indonesia terletak di 2 lokasi, yaitu Puja Mandala serta Hotel Mercure Nusa dua.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Stabil
Sedangkan Posko biosecurity untuk pengendaian PMK terletak di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai dan Benoa, Pelabuhan Ketapang, lembar serta Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Cak Thoriq – Bunda Indah, Lumajang Opini WTP Empat Kali Beruntun