Mengenal Guru Penggerak: Syarat Fungsi Hingga Perannya ~ Headline.co.id (Pendidikan). Guru Penggerak, sebuah program pendidikan kepemimpinan yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang berfokus pada murid dan menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan di seluruh Indonesia, telah menjadi salah satu inisiatif yang signifikan dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Contoh Visi Misi OSIS dan Organisasi Sekolah SMP SMA serta SMK
Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2020. Guru Penggerak adalah sosok-sosok hebat yang terpilih melalui proses seleksi ketat dan menjalani program pendidikan intensif selama 9 bulan, yang meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Peran utama Guru Penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran yang berfokus pada murid. Mereka dipersiapkan untuk memahami dan merespons kebutuhan individu siswa, memfasilitasi pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kemampuan siswa, dan menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan inspiratif. Namun, peran mereka tidak berhenti di situ.
Baca juga: Mau Lolos CPNS 2023? Ini Dia Bocoran Jumlah Soal dan Passing Grade Tahun ini
Guru Penggerak juga memiliki peran sebagai kolaborator dengan orang tua dan komunitas. Mereka diberdayakan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan pendidikan, sehingga membentuk sebuah ekosistem pendidikan yang kuat dan terintegrasi.
Namun, peran Guru Penggerak tidak hanya dalam konteks kelas atau sekolah. Mereka juga didorong untuk mengembangkan visi sekolah yang kuat, memahami berbagai aspek kepemimpinan sekolah, dan menjadi inovator dalam pembelajaran. Mereka memiliki tanggung jawab sebagai motivator yang mendorong semangat belajar siswa, mediator yang menengahi konflik, dan fasilitator yang membantu proses pembelajaran.
Baca juga: Bagian Mata yang Berfungsi Seperti Film pada Kamera Adalah
Salah satu hal yang menarik dari program Guru Penggerak adalah potensi mereka untuk menjadi kepala sekolah. Menjadi kepala sekolah adalah tanggung jawab tambahan yang memerlukan kualifikasi tertentu, termasuk kualifikasi akademik, usia, pengalaman mengajar, dan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non PNS.
Guru Penggerak memiliki potensi besar untuk menjadi kepala sekolah yang efektif karena mereka telah mendapatkan pembekalan dalam kepemimpinan pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah sekolah dengan visi yang jelas, berfokus pada murid, dan terhubung erat dengan komunitas di sekitar sekolah.
Baca juga: Miliki 100 Lebih Kampus, Ini 10 Universitas di Jogja Yang Masuk Top Peringkat Dunia
Namun, penting untuk diingat bahwa menjadi kepala sekolah bukanlah tujuan akhir dari program Guru Penggerak. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjadikan pembelajaran yang berpusat pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sebagai inti dari upaya tersebut. Oleh karena itu, Guru Penggerak harus tetap fokus pada peran mereka sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi ekosistem pendidikan, baik sebagai kepala sekolah maupun sebagai guru biasa.
Dengan semangat dan komitmen Guru Penggerak, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik, memberikan manfaat besar bagi siswa-siswa kita, dan menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan berdaya saing. Program Guru Penggerak adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan menuju visi pendidikan yang lebih baik dan inklusif untuk Indonesia.
Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Bunyi Yang Beraturan? Lengkap Jenis, Sifat dan Contohnya
Syarat menjadi Guru Penggerak
Dilansir dari situs resminya, berikut ini adalah syarat menjadi guru penggerak yang digunakan untuk Angkatan 9 dan 10:
- Guru ASN maupun NON ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang memiliki SK Mengajar.
- Kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Registrasi Kepala Sekolah (NRKS),berstatus definitif dari ASN maupun non-ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
- Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
- Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4
- Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun
- Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun atau memiliki usia tidak lebih dari 50 tahun saat registrasi.
Baca juga: Pelari Jarak 100 Meter Sering Disebut dengan Istilah Apa?
Fungsi dan Peran dari Guru Penggerak
Salah satu fungsi utama dari Guru Penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. Dalam hal ini, Guru Penggerak harus mampu mengembangkan pendidik lainnya agar dapat mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid. Ini berarti mereka berperan sebagai pemimpin yang tidak hanya peduli terhadap aspek akademis, tetapi juga aspek perkembangan sosial, emosional, dan karakter murid.
Baca juga: Apa Pengertian Alquran Menurut Bahasa Dan Istilah? Ini Jawabannya
Selain itu, Guru Penggerak juga berperan sebagai teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan. Mereka memiliki peran penting dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yang tidak hanya mencakup pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika yang kuat.
Di sekolah, Guru Penggerak memiliki peran yang khusus:
- Menggerakkan Komunitas Belajar: Mereka menjadi penggerak dalam membentuk komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Ini membantu dalam berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembelajaran.
- Pengajar Praktik: Guru Penggerak menjadi panutan atau pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Mereka berbagi pengalaman dan metode pembelajaran yang efektif.
- Peningkatan Kepemimpinan Murid: Mereka aktif dalam mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah. Ini berarti tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga membimbing siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.
- Fasilitator Kolaborasi: Guru Penggerak membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung perkembangan pendidikan secara keseluruhan.
- Pemimpin Pembelajaran yang Mendorong Well-being: Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang tidak hanya peduli dengan perkembangan akademis siswa, tetapi juga well-being ekosistem pendidikan di sekolah. Mereka berperan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Baca juga: Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah
Program Guru Penggerak adalah salah satu langkah penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan memiliki pemimpin pembelajaran yang berkomitmen, berpengetahuan, dan berpengalaman, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik, menciptakan generasi muda yang kompeten dan memiliki nilai-nilai yang kuat. Guru Penggerak bukan hanya guru biasa, mereka adalah agen perubahan yang membawa harapan bagi masa depan pendidikan Indonesia.
Terimakasih telah membaca Mengenal Guru Penggerak: Syarat Fungsi Hingga Perannya jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Istilah Lain Tingkat Kesegaran Kebugaran Jasmani Adalah