HeadLine.co.id (Jakarta) – Uji vaksin untuk melawan virus Corona jenis SARS-CoV-2 mulai menunjukkan harapan. Hal ini disebutkan dalam sebuah studi penelitian di Cina yang diterbitkan pada Jumat (22/5) lalu. Mereka menyebut vaksin tersebut setidaknya terbukti efektif sebagian.
Baca juga: PNBP Terus Tumbuh 21,7% Terbesar dari Badan Layanan Umum
Studi tersebut menunjukkan bahwa zat aktif tertentu memicu respons kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 dalam tubuh manusia. Namun masih perlu percobaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah reaksi tersebut juga dapat mencegah infeksi virus ini.
Baca juga: Jokowi: Idul Fitri, Momen Tepat Jaga Kesatuan Bangsa
Profesor Wei Chen yang bertanggung jawab atas penelitian tersebut mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan pencapaian penting.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal medis Lancet membuktikan bahwa zat aktif Ad5-nCoV bersifat aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh manusia. Zat aktif ini adalah bahan aktif biologis pada setiap obat atau imunisasi. Ilmuwan sarankan agar berhati-hati dalam interpretasi
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Narkoba Hampir 1 Ton di Serang
Uji coba zat tersebut pada fase 1 melibatkan 108 sukarelawan yang sehat di provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran awal COVID-19. “Vaksin COVID-19 vektor Ad5 dapat ditoleransi dan imunogenik pada 28 hari setelah vaksinasi,” catat para penulis penelitian tersebut. Evaluasi akhir tentang penelitian ini nantinya akan dilakukan setelah enam bulan.
Meski demikian, Profesor Wei Chen menyarankan agar berhati-hati dalam menafsirkan hasil penelitian ini dengan nada yang terlalu optimistis.
Baca juga: Pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Kemendagri Sebut Siap Perketat Protokol Kesehatan
“Visi yang menjanjikan dalam hal pengembangan vaksin COVID-19 kini bermunculan, tetapi kita masih jauh dari keadaan di mana vaksin ini dapat diakses oleh semua orang,” katanya. Ia juga menambahkan agar penelitian itu harus ditafsirkan dengan hati-hati.
Jurnal medis Lancet memperkirakan saat ini ada sekitar 100 zat aktif potensial untuk melawan virus SARS-CoV-2 yang tengah dikembangkan di seluruh dunia, termasuk di Inggris. Negara tersebut diberitakan akan segera memulai pengujian tes vaksin terbesar yang melibatkan lebih dari 10.000 orang.