Headline.co.id (Bantul) ~ Seorang pria berusia 37 tahun ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di bekas warung milik warga di wilayah Tinggen RT 17, Dusun Bonggalan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin, 21 April 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Terobos Lampu Merah, Dua Pelajar Luka-Luka dalam Kecelakaan di Sp. 4 Ngabean Yogyakarta
Korban diketahui bernama Budi Agus Santoso, warga Dusun Karang Weru, Tirto Mulyo, Kretek, Bantul, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Saat kejadian, Budi tinggal di wilayah tempat kejadian perkara (TKP), tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan kepada headline.co.id bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri, Suradi (72), yang khawatir karena anaknya tidak pulang ke rumah sejak sehari sebelumnya.
“Pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB, saksi I (Suradi) mencari korban di bekas warung milik saudara Indriyanto, karena korban sering tidur di tempat itu. Pintu terkunci dari dalam, sehingga saksi naik ke atap dan membuka genteng untuk melihat ke dalam. Saat itulah korban ditemukan dalam kondisi gantung diri,” jelas AKP Jeffry.
Suradi kemudian memanggil saksi kedua, Sugiman (54), warga sekitar yang rumahnya dekat dengan TKP, untuk memastikan kondisi korban. Setelah memastikan bahwa korban adalah anak dari saksi I, kejadian ini segera dilaporkan ke Ketua RT dan diteruskan ke Polsek Sanden.
Pihak kepolisian yang dipimpin Kapolsek Sanden AKP Joko Mulyono, bersama tim INAFIS Polres Bantul dan tenaga medis dari Puskesmas Sanden yang dipimpin dr. Hega Fitri Nuraga, segera melakukan pemeriksaan di lokasi.
Dari hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan. “Kulit korban sudah melepuh, dan ditemukan tanda-tanda khas kematian gantung diri seperti keluarnya sperma dan kotoran, tanpa adanya bekas luka atau tanda kekerasan lainnya,” terang AKP Jeffry.
Baca juga: Peringati Hari Kartini, AKBP Novita Ajak Perempuan Tampil dan Berkarya
Dalam proses identifikasi, turut hadir aparat dari Kalurahan Srigading, ketua RT, pamong, serta keluarga dan warga setempat.
AKP Jeffry juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sempat menghadapi tekanan psikologis karena dituduh mencuri oleh temannya. “Korban sempat berjanji akan mengembalikan barang yang dituduhkan, namun hingga saat kejadian, belum bisa menepatinya. Hal ini diduga menjadi pemicu tindakan nekat korban,” tambahnya.
Jarak antara TKP dan rumah korban hanya sekitar 10 meter. Atas kejadian ini, pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah. Surat pernyataan telah dibuat dan ditandatangani oleh ayah korban, dan jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.
Polisi memastikan telah melakukan seluruh prosedur, mulai dari olah TKP, pencatatan keterangan saksi, hingga koordinasi dengan keluarga. Kasus ini ditangani dengan penuh kehati-hatian oleh jajaran Polsek Sanden dan Polres Bantul.
Informasi diatas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Baca juga: Arus Balik Long Weekend Paskah: Lonjakan Penumpang Kereta di Daop 6 Capai 45%