Pemkot Yogyakarta Gerak Cepat Mitigasi dan Penanganan Kasus Cacar Monyet di Indonesia ~ Headline.co.id (Jogja). Penyakit Monkeypoxatau lebih dikenal dengan Cacar Monyet kini menjadi sorotan utama setelah ditemukan 22 kasus positif di Jakarta. Penyebaran penyakit menular ini telah membuat Pemerintah Kota Yogyakarta bergerak cepat dalam upaya mitigasi dan penanganannya.
Baca juga: Intip! Ini Jadwal dan rangkaian acara Haul Solo 2023
Menyikapi perkembangan ini, Pelaksana Jabatan Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus Monkeypox di wilayahnya. Meski demikian, ia menekankan pentingnya langkah mitigasi untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit ini.
“Meskipun belum ada kasus Monkeypox di Yogyakarta, kami perlu meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat langkah-langkah antisipatif dalam menangani penyakit ini,” ungkap Singgih dalam keterangan pers yang diberikan pada Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Microphone? Ini Penjelasan Lengkapnya
Singgih menambahkan, “Sampai saat ini, belum ada konfirmasi kasus Monkeypox di Yogyakarta.”
Dalam upaya penanganan penyakit ini, Singgih menyebut bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan 18 puskesmas yang semuanya telah mencapai kategori paripurna. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa puskesmas dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan jika penyebaran penyakit ini semakin meluas.
Singgih juga menegaskan, “Masyarakat yang mengalami gejala mirip Monkeypox dapat mengakses fasilitas kesehatan. Kami berharap bahwa Yogyakarta tetap aman sambil terus meningkatkan kewaspadaan.”
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, mengingatkan bahwa Monkeypox adalah penyakit yang perlu diwaspadai karena kemampuannya menular. Lebih lanjut, penyakit ini tidak hanya menular dari hewan ke manusia, melainkan juga dari manusia ke manusia.
“Secara klinis, gejala Monkeypox hampir mirip dengan cacar air. Perbedaannya terletak pada lesi cacar yang berisi cairan dan nanah serta pembengkakan kelenjar getah bening,” jelasnya.
Emma juga menyoroti metode penularan penyakit ini yang dapat terjadi melalui kontak langsung antara penderita dan orang sehat, termasuk melalui sentuhan dan kontak berhubungan intim. Oleh karena itu, Emma mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan diri.
Sementara meningkatkan kewaspadaan, Dinas Kesehatan juga telah melakukan berbagai persiapan dari segi penanganan medis. Mereka telah berkolaborasi dengan dokter-dokter setempat untuk memberikan pelatihan dan pembekalan terkait penanganan Monkeypox.
Baca juga: Angka Fatalitas Kecelakaan Meningkat, Kapolres Gunungkidul Himbau Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
“Kami berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat melalui promosi kesehatan dan memberikan pelatihan kepada dokter-dokter dalam penanganan Monkeypox,” tandas Emma Rahmi Aryani.
Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan, diharapkan penyebaran Monkeypox dapat ditekan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga. Penanganan cepat dan tepat menjadi kunci dalam menghadapi ancaman kesehatan seperti ini.
Baca juga: Kapolres Gunungkidul Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan 10 Pejabat Kunci