Headline.co.id (Lampung) ~ PT KAI Divre IV Tanjungkarang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di Stasiun Tarahan. Uniknya bakti sosial dilakukan di atas rangkaian kereta l
Kesehatan (Rail clinic) pada Rabu (26/02).
Baca juga: 4 Stasiun di Jakarta Lakukan Penataan untuk Fasilitasi Penjemputan Penumpang Ojol
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, PT KAI Divre IV melibatkan 18 personel tenaga medis yang terdiri dari dua dokter umum, satu dokter gigi, satu tenaga bidan, dua ahli mata/optik, satu tenaga laboratorium, serta 11 perawat umum dan apoteker yang akan melakukan layanan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, cek kehamilan, pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.
Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Edy Setiawan menyampaikan bahwa rail clinic ini merupakan layanan kesehatan berjalan dengan fasilitas di atas Puskesmas.
Ia juga menyampaikan bahwa bahwa bakti sosial ini diharapkan dapat meningkatkam kesehatan masyarakat, terkhusus warga yang ada di sekitar pinggiran rel sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel.
baca juga: Berikan Kuliah Umum, Edi Sukmoro Jadi Dosen Tamu di Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Edi juga menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI pada bidang kesehatan masyarakat yakni dengan memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggiran rel sekaligus bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silahturahmi.
“Pengobatan gratis di Stasiun Tarahan adalah kegiatan yang pertama kali dari 14 kali yang telah diprogramkan selama tahun 2020, dengan mengundang sebanyak 250 warga sekitar setiap kali kegiatan,” ungkap Edi.
Salah satu tujuan adanya bakti sosial yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk menyehatkan masyarakat juga sekaligus untuk melakukan sosialisasi bahayanya masyarakat apabila beraktivitas di sekitar rel.
“Peran serta Kereta Api dalam menjaga infrastruktur tidak lepas dari masyarakat. Kita tumbuh atas dukungan masyarakat, sehingga diharapkan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga rambu-rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api,” kata Edy.
baca juga: Jakarta Dikepung Banjir, PT KAI Berlakukan Refund Tiket
Lebih lanjut Edy mengimbau masyarakat pinggiran rel untuk bekerjasama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir masyarakat pinggiran rel untuk tidak membuang sampah di jalur rel atau di selokan pinggir rel karena bisa menyebabkan banjir, sehingga bisa berpotensi terjadi gangguan yang membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat.
Selain pengobatan juga ada pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak SD di sekitar Stasiun Tarahan, kemudian pembagian tas serta merchandise.