Headline.co.id, Banda Aceh ~ Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan mengenai percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 15 Desember 2025. Presiden menegaskan bahwa situasi saat ini terkendali dan terus dipantau oleh pemerintah.
Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyatakan, “Jadi situasi terkendali, saya monitor terus dan kita sudah merencanakan, segera akan kita bentuk, apakah kita namakan Badan atau Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi.” Pemerintah berencana membangun hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak, dengan pembangunan rumah yang siap dimulai dalam waktu dekat. “Saya dapat laporan dari Menteri Perumahan, mungkin mulai hari minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah. Kemungkinan rumah ini bisa langsung saja jadi rumah tetap,” ungkap Presiden.
Presiden Prabowo memastikan bahwa anggaran penanganan bencana telah disiapkan melalui APBN, hasil dari kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah sejak awal masa kepemimpinannya. “Justru karena kita laksanakan efisiensi, kita kurangi semua kemungkinan korupsi, kebocoran, kita punya uang sekarang,” ucap Presiden.
Selain itu, pemerintah pusat telah menyalurkan dana operasional langsung kepada pemerintah daerah terdampak, di luar anggaran pemulihan. “Semua gubernur yang terdampak, langsung saya perintahkan mengirim dana operasional taktis 20 miliar (rupiah), semua bupati wali kota di 52 kabupaten kota yang terdampak, langsung saya kirim 4 miliar rupiah. Tiga hari setelah instruksi saya, uang sudah sampai di semua kabupaten,” kata Presiden.
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan personel dan sarana pendukung ke wilayah terdampak, termasuk alat berat dan percepatan pemulihan infrastruktur dasar. “1.000 alat berat sudah dikirim lain truk, ekskavator, tangki air bersih dan minum. Kemarin kita juga tambahkan lagi alat berat, truk air minum, persediaan air bersih serta toilet-toilet portabel. 50 jembatan bailey sedang kita kerjakan, 7 tadi sudah jadi,” ujar Presiden.
Menutup arahannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemulihan membutuhkan waktu dan kehati-hatian, terutama terkait keselamatan masyarakat dan pemulihan layanan dasar. “Mungkin 2–3 bulan aktivitas akan benar-benar normal,” pungkas Presiden.






















