Headline.co.id (Surabaya) ~ Setelah 2 pekerja pabrik meninggal dunia akibat virus corona, saat ini PT HM Sampoerna Tbk menutup pabrik sementara di Surabaya, Jawa Timur. Elvira Lianita selaku Direktur HM Sampoerna menyampaikan bahwa seluruh proses produksi menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
baca juga: PT Sampoerna Surabaya Tutup Pabrik Pasca 2 Karyawan Meninggal Akibat Covid-19
Elvira mengatakan bahwa perusahaannya tersebut menerapkan sistem karantina selama lima hari sebelum didistribusikan ke konsumen tingkat akhir.
“Masa karantina selama lima hari ini lebih lama ketimbang rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Elvira, Jumat (1/5/2020).
Menurut Elvira, karantina tersebut lebih dari cukup untuk mematikan virus corona. Kemampuan bertahan hidup virus SARS Cov-2, menurut kedua otoritas kesehatan internasional itu, paling lama 72 jam atau tiga hari pada permukaan plastik dan besi baja. Sementara pada permukaan tembaga dan kardus, daya tahan virus itu masing-masing 4 jam dan 24 jam.
baca juga: 34 Tenaga Medis di Puskesmas Long Ikis Reaktif Corona, Puskesmas Ditutup Sementara
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga kualitas terbaik dan integritas mere katas produk kami.
Di Pabrik Sampoerna, lanjut Elvira, menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, akses ke fasilitas produksi hanya kepada pekerja yang berkepentingan. Selain, pengecekan suhu tubuh dilakukan saat pekerja masuk area kantor atau produksi.
“Sampoerna juga meningkatkan sanitasi dengan menyediakan masker dan cairan pembersih tangan. Jaga jarak fisik diterapkan di seluruh fasilitas produksi, termasuk kantin, tempat ibadah, dan transportasi karyawan yang disediakan perusahaan,” ungkapnya.
baca juga: Update Perkembangan Kasus Corona di Jateng, 750 Positif dan 125 Sembuh
Elvira menyebut, protokol ini diterapkan di seluruh fasilitas produksi Sampoerna. Saat ini, perseroan memiliki enam fasilitas produksi di Surabaya, Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Karawang.