Kanal Banjir Timur Jadi Ruang Cuan bagi TikTokers
Headline.co.id, Jakarta – Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, rupanya telah menjelma menjadi ruang baru bagi para TikTokers untuk menyalurkan hobi dan bakat demi meraup cuan.
Salah satu konten kreator yang memanfaatkan kawasan ini adalah Dea Yuliani (31) dan Aep Syaiful (37). Mereka kerap “live streaming” menyanyi di bawah rindangnya pepohonan KBT untuk menyapa para pengikut dan mencari penghasilan.
“Hampir setiap pagi saya datang ke KBT untuk ‘live streaming’ menyanyi di TikTok,” ungkap Dea.
Baru dua minggu terakhir ini Dea memanfaatkan KBT sebagai latar belakang kontennya. Sebelumnya, ia lebih sering membuat konten di rumah.
Sebagai admin ekspedisi, Dea baru setahun belakangan ini memanfaatkan TikTok untuk menghasilkan uang. Penghasilan yang didapatnya cukup bervariasi, mulai dari Rp30.000 hingga Rp200.000 untuk sekali “live streaming” berdurasi 2-3 jam.
“Kalau pendapatan itu bukan gaji per bulan gitu, tapi tergantung dari gift. Kita tak bisa kasih rata-ratanya karena pendapatan selalu berbeda,” jelas Dea.
Gift TikTok merupakan apresiasi yang diberikan oleh penonton kepada konten kreator saat “live streaming”. Akun TikTok milik Dea saat ini telah memiliki 6.000 pengikut. Pemilihan KBT sebagai lokasi “live streaming” bukan tanpa alasan.
“Di sini pemandangannya bagus. Pohonnya itu lurus-lurus. Inginnya cari spot lagi biar bervariasi, tapi untuk sementara ini di KBT dulu karena asri dan adem,” tuturnya.
Senada dengan Dea, Aep Syaiful juga mengakui mendapatkan penghasilan lumayan dari “live streaming” menyanyi di TikTok. Awalnya, ia hanya menyalurkan hobinya bernyanyi. Namun, seiring waktu, ia mulai mendapatkan gift dari penontonnya.
“Awalnya sih hanya hobi bernyanyi. Hitung-hitung karaoke gratislah, kalau gift itu hanya bonus dan bentuk apresiasi ke kita,” ujarnya.
Akun TikTok milik Aep telah memiliki 16.000 pengikut. Sayangnya, akun pertama dan kedua miliknya pernah diblokir oleh TikTok.
“Di TikTok sangat sensitif. Pembicaraan kita mengarah ke suatu yang negatif, bukan karena hak cipta lagu itu,” ungkap Aep.
Sebagai contoh, ia pernah mendapatkan teguran karena kata-kata kasar yang diucapkan oleh anak kecil yang lewat. “Menggunakan kata-kata kasar seperti kata hewan juga kena,” katanya.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4315367/kawasan-kbt-jadi-ruang-baru-bagi-live-streamer-meraih-uang.