Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
KesehatanPemerintah

Ganjar Pranowo Apresiasi Pola Penurunan Stunting di Desa Mranggen Sukoharjo

8759
×

Ganjar Pranowo Apresiasi Pola Penurunan Stunting di Desa Mranggen Sukoharjo

Sebarkan artikel ini
Ganjar Pranowo meninjau penanganan stunting di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo
Ganjar Pranowo meninjau penanganan stunting di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo

Ganjar Pranowo Apresiasi Pola Penurunan Stunting di Desa Mranggen Sukoharjo ~ Headline.co.id (Sukoharjo). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pola penurunan stunting di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Menurutnya, pola itu patut menjadi contoh daerah lain, karena treatment yang diberikan terbukti dapat menurunkan angka stunting secara signifikan.

Baca juga: RUU Kesehatan, Jokowi Berharap Dapat Perbaiki Pelayanan Kesehatan di Tanah Air

“Di sini bagus sekali pola penanganan stuntingnya. Tadi ada satu treatment yang diberikan, seperti herbal, untuk bisa menambah nafsu makan. Sehingga, ketika kemudian si bayi diberikan satu treatment dengan herbal itu, ternyata nafsu makannya tinggi,” kata Ganjar, seusai meninjau penanganan stunting di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/7/2023).

Saat berada di lokasi, Ganjar menyaksikan langsung pemeriksaan rutin terhadap balita dan pemberian obat herbal. Bahkan, Ganjar ikut menyuapi dua balita stunting di tempat itu. Berdasarkan keterangan bidan setempat, obat herbal itu diberikan secara bertahap, dan setiap 14 hari bayi ditimbang berat badannya sudah naik.

Baca juga: Kunjungi Pasar Tanjungsari Sumedang, Presiden Jokowi: Harga Stabil, Suplai Mencukupi

Selain itu, Ganjar juga melihat data penurunan stunting di desa tersebut. Tercatat pada Februari 2023, angka stunting di desa tersebut sebanyak 97 anak. Setelah dilakukan treatment menggunakan obat herbal, angka tersebut turun dan tinggal 33 anak, bahkan, khusus di Posyandu Pundungsari sudah nol stunting. Padahal, sebelumnya ada enam anak stunting di Posyandu tersebut.

“Tadi ada data-data yang cukup bagus bisa ditampilkan, ternyata hampir 55 persen bisa tertangani dengan cepat. Jadi, sudah sampai kurang lebih hampir 60 persen bisa dibereskan, dan di Posyandu ini sudah nol,” katanya.

Baca juga: Bupati Sragen Dorong Masyarakat Cegah Penyakit dengan Pola Hidup CERDIK

Menurut Ganjar, pola yang dilakukan oleh Desa Mranggen bisa dicontoh dan diterapkan di tempat lain. Ganjar menegaskan, penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, agar tidak membutuhkan waktu lama.

“Saya yakin kalau kita serius, kita keroyok, ini waktunya hanya butuh 2-3 bulan. Maka keserentakannya menjadi penting, dan contoh baik ini bisa dipakai di tempat lain,” beber gubernur.

Baca juga: 7 Adab Dan Etika Di Jalan Raya Menurut Islam

Ganjar juga mengingatkan tentang asupan gizi pada bayi dan balita yang harus diperhatikan. Gizi yang seimbang dan optimal, imbuhnya, sangat penting untuk pertumbuhan anak. Kecukupan gizi seimbang bisa dilakukan melalui makanan sehari-hari yang murah dan mudah didapat, seperti sayuran, lauk, dan buah-buahan.

Terimakasih telah membaca Ganjar Pranowo Apresiasi Pola Penurunan Stunting di Desa Mranggen Sukoharjo semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.

Baca juga: Tata Cara Sholat Jenazah: Hukum, Syarat, Rukun, Sunnah

Pasang Iklan diliput Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *