HeadLine.co.id, (Jakarta) – Perbaikan rel kereta api antara Stasiun Bojong Gede-Citayam pada Selasa (16/07) lalu menuai kritik dari pengguna KRL. Kritik tersebut mereka sampaikan melalui akun Twitter resmi milik Commuter Line. Mereka sangat menyayangkan mengapa perbaikan rel justru dilakukan pada jam sibuk, bahkan ada yang menanyakan tentang kompensasi yang didapat penumpang akibat perbaikan tersebut.
Commuter Line mengumumkan perbaikan rel tersebut pada pukul 07.05 WIB dan menjelaskan akibat dari perbaikan tersebut maka rangkaian kereta yang melintas hanya dapat berjalan dengan kecepatan 5km per jam. Pihak Commuter Line juga memastikan bahwa perbaikan tersebut telah selesai pada pukul 07.56 WIB.
Tidak dipungkiri perbaikan itu tentu menganggu perjalanan para penumpang, terlebih dilakukan saat jam berangkat kerja. Terlepas dari hal itu, masyarakat perlu mengetahui dan memahami bahwa perbaikan rel merupakan tanggung jawab dari Dirjen KA.
PT KAI (Persero) dalam hal ini hanya sebagai operator yang bertugas menjalankan kereta api. Bila ada perbaikan seperti ini mereka juga tidak memiliki wewenang untuk menentukan jadwal perbaikan. Artinya kritik yang selama ini disampaikan oleh penumpang salah sasaran.
Selain itu perbaikan rel dilakukan demi menjamin keselamatan penumpang kereta api sendiri. Jika perbaikan ditunda maka tidak menutup kemungkinan kereta akan anjlok dan tentunya hal ini tidak diharapkan oleh penumpang.
Pada dasarnya langkah yang dilakukan PT KAI semata-mata untuk keselamatan para penumpang dan seharusnya mereka dapat memaklumi hal ini. Kritik dan saran tentu boleh disampaikan namun baiknya bila kritik tersebut disampaikan tepat sasaran supaya pengambil keputusan dapat memberikan solusi dan jalan keluar.