Bunda Literasi Manokwari Apresiasi Indeks Minat Baca Jepara ~ Headline.co.id (Jepara). Tingginya indeks minat baca masyarakat Jepara mendapatkan apresiasi dari Bunda Literasi Kabupaten Manokwari, Febelina Indou.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Menarik Yang Wajib di Kunjungi di Surabaya
Disampaikan, dirinya tertarik atas capaian indeks baca masyarakat Jepara. Karenanya, pihaknya melakukan studi banding ke Jepara, untuk belajar dan mengadopsi program-program dalam meningkatkan minat baca. Termasuk, prestasinya atas pendampingan dan pengembangan komunitas melalui peran perpustakaan.
“Saya berkoordinasi dengan Kepala Bidang Perpustakaan (Manokwari), terkait kota yang mempunyai indeks membaca tertinggi. Disampaikannya, ada di Kabupaten Jepara,” ujarnya saat diterima di ruang rapat Sosrokartono Setda Jepara, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Pemprov Jateng Antisipasi Kerusakan Jalan Akibat Longsor dan Banjir
Ditegaskan, bekal ilmu yang telah didapat, selanjutnya akan diaplikasikan di Kabupaten Manokwari, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Manokwari. Sebab, menurut Febelina, literasi sangat berkaitan erat dengan kemajuan semua bidang.
“Kami memandang ini sangat penting, untuk mempersiapkan generasi-generasi emas ke depan,” tutur Febelina.
Kepala Diskarpus Kabupaten Jepara Umar Chotob menjelaskan, beberapa upaya yang telah dilakukan Kabupaten Jepara dalam mendongkrak minat baca masyarakat. Yakni, dimulai pada 2011, dengan mengikutsertakan perpustakaan daerah pada program Perpustakaan Seru atau disingkat Perpuseru.
Baca juga: Lupa No Ponsel Sendiri? Ini 3 Cara Mudah Cek Nomor Hp Telkomsel Mu
Kemudian, lanjutnya, adanya dukungan regulasi, berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016, tentang Penyelenggaraan Perpustakaan. Dari Perda itu, diikuti dengan Peraturan Bupati, lalu dikeluarkan juga Perbup tentang Penyelenggaraan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kabupaten Jepara.
“Sekitar tahun 2019, Perpusnas mempunyai program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Diikuti oleh banyak kabupaten termasuk kota, jumlahnya ratusan. Jepara salah satunya,” bebernya.
Baca juga: Tak Harus Mahal, Begini Tips Mempersiapkan Pernikahan dengan Dana Terbatas
Di samping itu, imbuhnya, Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara juga telah merintis hadirnya berbagai komunitas. Total saat ini, berjumlah 22 komunitas, antara lain pembelajaran bahasa asing, berwirausaha, bahkan ada komunitas senam yoga bagi masyarakat umum dan ibu hamil.
“Kita juga punya Akademi Menulis Jepara, komunitas pemberdayaan disabilitas,” kata Umar.
Baca juga: Mantap! Jateng Peringkat 2 Nasional JDIHN Award 2022
Menurut dia, banyak di antara anggota komunitas yang telah sukses, seperti menjadi penulis buku. Dari karyanya itu, ia mendapatkan penghasilan setelah diterbitkan oleh penerbit buku.
“Perpustakaan Kabupaten Jepara mempunyai slogan cara pintar tanpa bayar, silakan datang ke perpustakaan,” tuturnya.
Baca juga: RSUD Moewardi Raih Penghargaan Faskes Rujukan Tingkat Lanjut Berkomitmen Terbaik Program JKN 2022
Ditambahkan, strategi lainnya, dengan memperluas partisipasi masyarakat lewat pemberdayaan perpustakaan desa. Di mana, sudah ada yang berprestasi. Salah satunya, meraih juara II tingkat nasional Perpustakaan Aku Cinta Membaca (Kucica) Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo.
Baca juga: Inilah Daftar Juara Kompetisi Sains Madrasah 2022