Jemput Bola Layanan Adminduk, Pemdes Kenaiban Lakukan Inovasi “Gebrak” ~ Headline.co.id (Klaten). Pemerintah Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten terus berupaya mempercepat layanan kependudukan secara jemput bola. Melalui inovasi Gerakan Kenaikan Sadar Administrasi Kependudukan alias Gebrak, petugas mendatangi warga yang membutuhkan pelayanan kependudukan, seperti Kartu Keluarga, perekaman KTP, Kartu Indonesia Pintar (KIP) sampai akta kelahiran, ke rumah warga Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Pidato di One Ocean Summit, Presiden Jokowi Sampaikan Komitmen Indonesia dalam Perlindungan Laut
Camat Juwiring Herlambang Joko Santosa mengatakan, melalui inovasi Gebrak, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor pemerintah desa maupun kecamatan untuk mendapatkan pelayanan kependudukan. Dari dua RT yang dikunjungi, sebanyak tujuh orang memanfaatkan pelayanan dari pertugas desa.
“Layanan kependudukan Pemerintah Desa Kenaiban ini menjadi kemudahan tersendiri, karena cukup diselesaikan di wilayah yang lebih sempit setingkat RT atau RW. Jadi layanan lebih didekatkan” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Kominfo Bagikan 3,2 Juta STB Gratis untuk TV digital, ini Syaratnya
Herlambang berharap agar inovasi menjadi model yang dikembangkan dalam pelayanan kependudukan. Sehingga, pelayanan dapat semakin cepat. Tak hanya itu, sosialisasi juga terus dilakukan, agar masyarakat mengerti dan memanfaatkan layanan tersebut.
Pelaksana Tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Klaten Sri Winoto yang datang ke Desa Kenaiban, Kamis (17/2/2022), mengapresiasi inovasi Gebrak Pemerintah Desa Kenaiban, Juwiring. Khususnya untuk menghindari praktik yang tidak benar.
Baca juga: Hujan Deras, Jembatan Citatang Cianjur Amblas
“Pemerintah Desa Kenaiban lewat operator layanan kependudukan melakukan gerak cepat. Istilahnya mendekatkan layanan. Layanan jemput bola ke RT – RT. Saya kira inovasi ini sejalan dengan program nasional dalam percepatan layanan administrasi kependudukan. Khususnya untuk mencegah praktik percaloan,” pungkasnya.
Baca juga: BNPB Verifikasi 5.402 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2021