Headline.co.id, Yogyakarta ~ Polda DIY mengadakan Rapat Koordinasi Internal untuk mempersiapkan Operasi Lilin Progo 2025 di Gedung Anton Soedjarwo, Mapolda DIY, pada Jumat (12/12/25). Rapat ini dipimpin oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., dengan didampingi oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Djunaedi, S.I.K., dan Irwasda Kombes Pol I Gusti Ngurah Rai Mahaputra, S.I.K., M.H., serta dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama Polda DIY dan Kasatwil. Fokus utama pertemuan ini adalah kesiapan pengamanan arus lalu lintas, keselamatan wisatawan, dan mitigasi bencana selama libur Natal dan Tahun Baru.
Dirlantas Polda DIY memaparkan rencana rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis. Di pusat Kota Yogyakarta, arus kendaraan akan diarahkan ke kantong parkir Kotabaru Kridosono, Parkir Jaman Edan Mangkubumi, dan Ketandan karena terbatasnya operasional Jembatan Kewek. Personel urai disiapkan untuk mempercepat penanganan kepadatan, terutama di jalur utama dan kawasan wisata.
Di Sleman, pengaturan akan difokuskan pada Jalan Solo yang menjadi jalur padat wisatawan, dengan dukungan penempatan personel urai di Jombor dan Simpang Tiga Maguwo. Sementara itu, di Bantul, arus kendaraan menuju Parangtritis akan diarahkan melalui jalur utama dan jalur Samas, dengan pengawasan pada tanjakan dan titik pertemuan arus. Untuk Kulonprogo dan Gunungkidul, pola satu arah kembali diterapkan di kawasan pantai guna mencegah kemacetan. Kantong parkir dan titik kendali arus disiapkan hingga kawasan Shuttle Obelix Sea View dan Pantai Glagah.
Pengamanan di sepanjang pantai selatan juga ditingkatkan mengingat lonjakan wisatawan dan potensi bahaya alam. Ditpolairud menurunkan 129 personel lengkap dengan ATV, UTV, jet ski, rubber boat, serta peralatan SAR. Spanduk peringatan bahaya rip current dan ubur-ubur dipasang di lokasi rawan, disertai pembagian pamflet dan patroli dialogis untuk mengingatkan wisatawan agar menjauhi area berbahaya seperti palung laut, ombak tinggi, dan tebing curam.
Mengantisipasi cuaca ekstrem, jajaran intelijen dan operasi melakukan pemetaan lokasi rawan bencana seperti banjir genangan, tanah longsor, dan titik rawan angin kencang. Dari hasil pemetaan tersebut, rute-rute evakuasi disiapkan beserta jalur alternatif yang dapat digunakan saat arus utama terputus. Personel gabungan diarahkan siaga di kawasan tersebut dengan dukungan kendaraan taktis dan koordinasi penuh bersama BPBD dan unsur SAR.
Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk menjauhi lokasi rawan bencana dan selalu mematuhi arahan petugas. “Kami mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk mengikuti petunjuk yang diberikan demi keselamatan bersama,” ungkap Kapolda DIY.
Untuk mendukung pengamanan Nataru, Polda DIY mendirikan 14 Pos Pengamanan (Pospam), 4 Pos Pelayanan (Posyan), dan 4 Pos Terpadu yang berfungsi sebagai pusat pelayanan, pemantauan arus lalu lintas, serta respon cepat terhadap gangguan keamanan maupun bencana. Kapolda DIY menegaskan seluruh personel harus siap siaga dan tidak mengajukan cuti pada periode 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. “Seluruh personel diharapkan tetap berada di pos masing-masing dan siap menghadapi segala kemungkinan,” tutup Kapolda.





















