Headline.co.id, Jakarta ~ Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pemeriksaan kelaikan operasional atau ramp check terhadap 3.333 unit sarana perkeretaapian di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pemeriksaan dilakukan dengan standar ketat sesuai regulasi keselamatan dan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Plt. Direktur Sarana Perkeretaapian, Jumardi, menyatakan bahwa ramp check ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi merupakan implementasi konkret untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. “Keselamatan sektor perkeretaapian adalah prioritas utama kami. Melalui ramp check yang kami gelar secara serentak ini, tentunya kami ingin pastikan terwujudnya zero accident sekaligus kenyamanan maksimal bagi masyarakat selama periode Nataru 2025/2026,” ujar Jumardi dalam Rapat Penutupan Ramp Check di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Pemeriksaan ini mencakup dua aspek penting, yaitu keselamatan dan pelayanan. Dari segi keselamatan, pemeriksaan dilakukan berdasarkan PM Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian, yang meliputi pengecekan sistem pengereman, keretakan roda, hingga deadman device di lokomotif. Sementara dari aspek pelayanan, berdasarkan PM Nomor 48 Tahun 2015, tim memastikan kenyamanan penumpang dengan memeriksa fungsi pendingin udara, kebersihan toilet, dan fasilitas keselamatan penumpang.
Ramp check ini berlangsung dari 3 hingga 14 November 2025, melibatkan 160 personel gabungan, termasuk 31 Inspektur dan 129 tenaga pendukung lapangan. Dari 3.333 unit yang diperiksa, terdiri dari 218 unit lokomotif, 1.715 unit kereta penumpang, 1.311 unit Kereta Rel Listrik (KRL), dan 89 unit Kereta Rel Diesel (KRD). Pemeriksaan dilakukan di berbagai wilayah dengan dukungan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) setempat.
BTP Jakarta memeriksa 938 unit KRL di 15 lokasi, sementara BTP Surabaya dan Semarang fokus pada armada jarak jauh dengan ratusan lokomotif dan lebih dari 1.200 kereta penumpang. BTP Bandung memeriksa 33 lokomotif dan 314 kereta, sedangkan BTP di Medan, Padang, dan Palembang memastikan keandalan sarana di lintas Sumatera.
Jumardi mengimbau seluruh operator untuk segera menindaklanjuti hasil temuan ramp check guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026. “Dengan selesainya proses ramp check ini, kami berharap penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan dengan lancar. Kami juga meminta semua operator untuk segera menindaklanjuti catatan perbaikan sekecil apapun demi keselamatan kita bersama,” tutup Jumardi.





















