Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaNasional

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspada

196
×

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Aliran lava Gunung Semeru ini tampak dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo (ilustrasi Instagram @tnbromotenggersemeru)
Aliran lava Gunung Semeru ini tampak dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo (ilustrasi Instagram @tnbromotenggersemeru)

HeadLine.co.id, (Malang) – Guguran awan panas terlihat di Gunung Semeru dengan kecepatan amplitudo maksimum 7 mm dan lama gempa selama 300 detik, Jumat (17/4/2020) pukul 08.41 WIB.

Dalam unggahan cerita @tnbromotenggersemeru yang dilihat Headline.co.id, Gunung Semeru telah berada pada level II (waspada) sejak 2 Mei 2012.

Baca juga: Marak Perampokan di Minimarket, Polres Metro Bekasi Bentuk Tim Khusus

“Jumlah gempa guguran meningkat sejak 5 April 2020, sedangkan gempa letusan meningkat sejak 8 April. Selain itu, terekam gempa vulkanik dalam jumlah yang tidak signifikan,” tulisnya.

“Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya Gunung Semeru hingga 17 April, tingkat aktivitas vulkanik dinilai masih dalam level II (waspada). Tidak terdeteksi adanya peningkatan ancaman potensi bahaya,” tambahnya.

Baca juga: Peringati Hari Kartini di Masa Pandemi Covid-19, Srikandi DIY Gelar Bakti Sosial di TPST Piyungan

Gunung Semeru sebelumnya juga pernah memuntahkan lava pijar. Aliran lava ini terlihat dari puncak Gunung Sriti, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengeluarkan rekomendasi:

Baca juga: Erick Thohir Prihatin 90% Bahan Baku Industri Obat di Indonesia Masih Impor

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif dan di wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas guguran

2. Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktifitas di dalam Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang agar mewaspadai ancaman bahaya aliran lahar.

Baca juga: Terjadi Peningkatan Covid-19, Menkes Setujui Usulan PSBB Kota Makassar

Pernyataan ini dikeluarkan sumber data Kemetreian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, PVBMG Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *