Headline.co.id (Sleman) ~ Sebuah video kecelakaan lalu lintas yang diduga berawal dari aksi balap liar mendadak viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Video tersebut memperlihatkan momen kecelakaan tragis yang terjadi di kawasan simpang empat Condongcatur, Sleman, pada Sabtu (25/1) dini hari. Unggahan tersebut menyertakan pesan sebagai pengingat agar masyarakat tidak lagi melakukan aksi balap liar yang membahayakan nyawa.
Baca juga: Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Pekerja Renovasi di Bantul Alami Luka Bakar Serius
Berdasarkan informasi dari Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, kecelakaan tersebut melibatkan empat sepeda motor yang saling bertabrakan akibat jarak yang terlalu dekat. Insiden ini terjadi di Jalan Padjajaran, tepatnya di U-turn barat simpang empat Condongcatur, sekitar pukul 01.56 WIB.
Mulyanto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika sebuah sepeda motor Kawasaki KLX yang dikendarai Fairuz Daffa Aryanta, mahasiswa asal Pelalawan, Riau, kehilangan kendali dan menabrak separator jalan. Tiga kendaraan lain yang berada di belakangnya tidak sempat menghindar, sehingga menyebabkan tabrakan beruntun.
Akibat kejadian ini, Fairuz Daffa meninggal dunia di Rumah Sakit JIH. Tiga pengendara lain, yakni Muhammad Bain, Willyz Bratista Akbar, dan Fauzan Ghulam Marta, mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Muhammad Bain mengalami patah bahu, sementara Willyz mengalami dislokasi bahu dan luka lecet di paha. Fauzan hanya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan. Seluruh korban dilarikan ke RS JIH untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Polres Bantul Siapkan Pengamanan Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek
Terkait aksi balap liar yang diduga menjadi pemicu kecelakaan, AKP Mulyanto menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih dalam penyelidikan kami,” tegasnya.
Selain menelan korban jiwa dan luka-luka, kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan pada semua kendaraan yang terlibat, dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 juta. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya balap liar yang tidak hanya mengancam keselamatan pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Pria Asal Klaten Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gantung Diri di Parangtritis