Ancaman Gempa Dahsyat di Jawa, Tsunami 20 Meter Mengintai
Jakarta, headline.co.id – Ancaman gempa megathrust dan potensi tsunami setinggi 20 meter membayangi Pulau Jawa. Ahli dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanif, membeberkan temuan mengejutkan tentang siklus dan konsekuensi gempa dahsyat tersebut.
Menurut Nuraini, gempa megathrust memiliki tiga fase utama: interseismic, coseismic, dan postseismic. Pada fase interseismic, terjadi akumulasi energi di bagian lempeng yang terkunci. Saat ini, segmen megathrust di Selat Sunda sedang berada dalam fase tersebut.
“Fase ini diukur menggunakan GPS. Pergerakannya per milimeter, tapi di Jawa, pergerakan yang terkunci ke bawah mencapai 6 cm per tahun,” jelas Nuraini dalam siaran langsung di kanal YouTube BRIN.
Akumulasi energi ini diperkirakan akan mencapai 24 meter dalam 400 tahun. Dengan perhitungan tersebut, segmen Selat Sunda diprediksi akan mengalami gempa megathrust dengan kekuatan hingga M 8,8.
“Jika terjadi di seluruh Jawa, kekuatan gempa bisa mencapai M 9,0, setara dengan gempa Aceh tahun 2004 yang berkekuatan 9,3 SR,” imbuh Nuraini.
Berdasarkan pemodelan tsunami, Nuraini mengungkapkan bahwa ketinggian gelombang dapat mencapai 5-20 meter. Akumulasi energi terbesar tercatat di Jawa bagian barat, dengan potensi tsunami hingga 20 meter di daerah Lebak, Banten.
“Area lain seperti Lampung dan Bengkulu juga berpotensi terdampak tsunami setinggi 5 meter,” kata Nuraini.
Para ahli terus memantau situasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Mereka menekankan pentingnya mitigasi bencana, seperti membangun bangunan tahan gempa dan menjalankan simulasi evakuasi secara teratur.
“Ancaman bencana ini nyata dan berpotensi besar menimbulkan dampak dahsyat. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik,” pungkas Nuraini.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240916211148-4-572201/gempa-megathrust-dan-tsunami-20-meter-ancam-pulau-jawa-ini-kata-pakar.