Headline.co.id (Boyolali) ~ Hujan deras perdana yang mengguyur wilayah Karangmojo, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, telah menimbulkan dampak yang memprihatinkan bagi masyarakat setempat. Satu peristiwa yang cukup unik terjadi saat seorang ibu dan anaknya tak sengaja tercebur ke dalam lubang saluran air yang akhirnya membuat mereka hanyut. Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu malam, 4 November 2023.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Karanggede, Boyolali
Identitas ibu dan anak yang terjatuh ke dalam saluran air ini belum diketahui dengan pasti, menurut Gogon Irama, seorang sukarelawan dari Kompak Boyolali. Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa keluarga tersebut sedang berada di sekitar lokasi kejadian, menikmati hidangan bakso. Namun, cuaca tiba-tiba berubah drastis dengan hujan deras disertai angin kencang.
“Saat hujan dan angin datang, pangkalan bakso hancur berantakan. Suami pergi ke konter seberang jalan, sementara ibu dan anak berlari menuju bengkel seberang jalan. Sayangnya, di dalam bengkel terdapat lubang saluran air, dan mereka tercebur ke dalamnya, hanyut begitu saja. Sudah lebih dari satu jam pencarian dilakukan, namun hingga saat ini mereka belum ditemukan,” ungkap Gogon Irama.
Baca juga: Jadwal Perjalanan KA Prameks Rute Jogja-Kutoarjo Hari ini 5 November 2023
Proses pencarian menjadi semakin rumit karena kondisi di sekitar wilayah tersebut mati lampu, yang sebelumnya disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang menerpa.
Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, telah mengkonfirmasi peristiwa tragis ini. Selain kasus tersebut, hujan deras dan angin ribut juga menyebabkan kerusakan di beberapa desa wilayah Kecamatan Kemusu. Di Desa Klewor, pohon tumbang menghalangi akses jalan, sementara di wilayah Dukuh Ngleban, sebuah rumah dilaporkan rusak akibat cuaca buruk ini.
Baca juga: Prediksi Cuaca Yogyakarta 5 November, Cuaca Cerah Mewarnai DIY Sleman Diguyur Hujan Ringan
Rima Kusuma Prasetyaningrum melanjutkan, “Kemudian, di Dukuh Kedunguter Desa Bawu, sekitar 50 persen rumah mengalami kerusakan ringan hingga parah. Di desa Kendel, kita juga melihat pohon tumbang yang menghalangi akses jalan, beberapa rumah penduduk roboh, dan sebagian rumah warga mengalami kerusakan.”
Ia menambahkan bahwa saat ini wilayah Boyolali utara sedang mengalami perubahan musim yang cukup drastis, disertai dengan angin kencang yang lebih dari biasanya. BPBD Boyolali siap untuk melakukan upaya maksimal guna meminimalisasi dampak buruk dan korban jiwa yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di tengah perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Semoga pihak berwenang segera menemukan ibu dan anak yang tercebur ke saluran air dan masyarakat setempat dapat bersatu dalam menghadapi dampak dari perubahan cuaca yang ekstrem.
Baca juga: PSS Sleman Kembali Terjebak Dalam Kekecewaan: Bali United FC Menang 1-0