Stadion Maguwoharjo Alami Kerusakan Usai Pertandingan Dramatis, Kerusakan Bagian ini yang Cukup Parah ~ Headline.co.id (Sleman). Sebuah pertandingan yang penuh gairah dan intensitas tinggi di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada Jumat (3/11/2023) lalu antara PSS Sleman dan Bali United, tidak hanya meninggalkan jejak emosional bagi para penonton, tetapi juga meninggalkan kerusakan signifikan di sarana dan prasarana stadion tersebut.
Baca juga: PSS Sleman Kembali Terjebak Dalam Kekecewaan: Bali United FC Menang 1-0
UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo telah memulai pendataan kerusakan yang terjadi setelah pertandingan tersebut. Sumali, Kepala UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo, menjelaskan beberapa kerusakan yang telah terdeteksi.
Salah satu kerusakan yang cukup mencolok adalah di area bench pemain. Material akrilik yang berfungsi sebagai penutup bench pemain mengalami pecah, meninggalkan sejumlah lubang pada bench tersebut. Terutama di bagian belakang kursi pemain cadangan, akrilik yang pecah membuat kursi pemain terekspos langsung dari luar. Keadaan ini mengenai kedua sisi stadion, baik di sisi utara maupun selatan.
Sumali menjelaskan, “Dua sisi [kerusakan akrilik], utara dan selatan. Ada 16 kaca akrilik yang pecah.”
Baca juga: Persija Jakarta Menaklukkan PSM Makassar dengan Skor Tipis 3-2
Selain kerusakan pada bench pemain, pengait gembok pintu darurat juga mengalami kerusakan. “Memang ada di sisi timur itu pintu daruratnya hanya las-lasannya sempal. Mungkin mau dibuka atau gimana gitu, gemboknya lepas gitu aja,” kata Sumali. Patahnya besi pengait gembok membuat pintu darurat tidak dapat digembok untuk sementara waktu. Pecahan gembok dan besinya tergeletak di lantai.
Namun, Sumali menjelaskan bahwa kerusakan pada pengait gembok tidak seberat kerusakan pada bench pemain. “Yang rada berat ya bench pemain itu saja,” tambahnya.
Baca juga: 20 Orang Tewas Akibat Serangan Israel Ke Sekolah di Gaza Utara
Di sisi lain, Sumali memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada pagar stadion. Hanya ada satu keran yang mengalami kerusakan, yaitu yang sempal atau patah. “Pagar tidak, keran itu gini ada satu yang sempal, yang lainnya itu kerannya dibuka, jadi airnya mengalir terus. Setelah dicek tim security kami, airnya mengalir karena kerannya dibukai. Itu saja,” jelasnya.
UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo saat ini sedang mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Diharapkan stadion akan segera kembali dalam kondisi yang layak untuk pertandingan mendatang. Sebagai tanda komitmen terhadap pengelolaan yang baik, mereka juga akan memastikan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Baca juga: Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi: Melanjutkan Sejarah Panjang ke Masa Depan