Perbankan Syariah Indonesia Melejit, Diproyeksikan Jadi Pemimpin Regional
Jakarta, Headline.co.id – Indonesia menempati posisi ketiga dalam pengembangan pengetahuan perbankan syariah global, menurut Laporan Islamic Finance Development Report 2023. Pertumbuhan pesat ini ditandai dengan peningkatan pangsa pasar perbankan syariah dari 5% menjadi 7,29%.
Dengan pencapaian tersebut, perbankan syariah Indonesia diperkirakan akan menjadi pemimpin di kawasan regional. Optimisme ini didukung oleh optimisme Bendahara Umum Asbisindo sekaligus Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk, Koko T. Rachmadi.
“Kami optimis perkembangan perbankan syariah akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, terutama dengan dukungan regulator yang kuat,” kata Koko dalam Sharia Economic Forum, Selasa (3/9/2024).
Koko menyoroti upaya pemerintah dalam mendorong portofolio syariah seperti sukuk. Menurutnya, dukungan pemerintah telah menjadi katalisator pertumbuhan perbankan syariah. “Dengan pemerintah yang gencar memajukan ekonomi syariah, industri harus menyambutnya dengan antusias,” ujarnya.
Optimisme serupa diungkapkan oleh Dirut Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin. Ia yakin bahwa ruang pertumbuhan ekonomi syariah dan perbankan syariah di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung masih besar.
“Ekosistem ekonomi syariah dan sinergi dengan industri syariah menjadi kunci untuk menggarap potensi tersebut,” jelas Achmad.
Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto juga menyoroti prospek cerah ekonomi syariah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan prinsip syariah. “Dengan potensi industri syariah dan halal yang terus berkembang, kesadaran transaksi syariah akan semakin meningkat,” kata Agus.
Keyakinan kuat juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Iggi Haruman Achsien. Ia menyatakan pemerintahan baru memiliki komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah.
“Pemerintahan baru telah menyatakan komitmennya bahkan saat kampanye,” kata Iggi.
Selain itu, Iggi mengapresiasi rencana pemerintah untuk mentransformasikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi lembaga setingkat kementerian. “Transformasi ini diharapkan akan memperkuat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, sehingga cita-cita Indonesia menjadi pusat keuangan ekonomi syariah dunia dapat terwujud,” tegasnya.
Iggi menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku industri syariah, seperti perbankan syariah, industri halal, dan keuangan sosial, untuk menghadapi tantangan bersama.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20240903181738-29-568854/masih-prospektif-ini-kata-bankir-soal-perbankan-syariah.