Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaDaerahPemerintah

Ini Langkah Dinas Perhubungan DIY untuk Kurangi Emisi Karbon di Sumbu Filosofi

3577
×

Ini Langkah Dinas Perhubungan DIY untuk Kurangi Emisi Karbon di Sumbu Filosofi

Sebarkan artikel ini
Sumbu Filosofi Yogyakarta
ilustrasi gambar Sumbu Filosofi Yogyakarta

Ini Langkah Dinas Perhubungan DIY untuk Kurangi Emisi Karbon di Sumbu Filosofi ~ Headline.co.id (Jogja). Dalam upaya untuk menjaga warisan budaya dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO, Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Langkah-langkah konkret telah diambil dalam sejumlah program inovatif.

Baca juga: Dinkes Sleman Laporkan 188 Kasus Baru HIV Selama Semester 1 2023

Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengungkapkan bahwa salah satu program unggulan mereka adalah mengubah kawasan Malioboro menjadi area “full pedestrian” atau khusus untuk pejalan kaki. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi kawasan sumbu filosofi yang ramah lingkungan dengan emisi karbon yang rendah.

“Kami percaya bahwa langkah ini akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan kawasan Sumbu Filosofi yang memiliki tingkat emisi rendah,” ujarnya.

Baca juga: Pemindahan Makam Terdampak Tol Solo-Jogja Tunggu Izin Resmi dari Kraton

Sumbu Filosofi Yogyakarta, yang menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton, dan Tugu Yogyakarta, akan melihat Malioboro sebagai segmen pertama dalam implementasi program ini.

“Meskipun Sumbu Filosofi membentang dari Panggung Krapyak hingga Tugu, kami akan fokus pada segmen yang terletak di kawasan Malioboro,” tambah Made.

Mulai tahun 2025, Malioboro akan menjadi area “full pedestrian.” Hal ini berarti hanya kendaraan tradisional dan kendaraan tanpa mesin yang diperbolehkan beroperasi di sana, menghasilkan emisi gas buang yang minim.

Baca juga: Tanya Kapan Sekaten 2023 dibuka? Ini Alasan Keraton Jogja Tak Gelar Pasar Malam Sekaten Tahun Ini

“Kendaraan tradisional seperti becak kayuh, andong, dan sepeda akan diberikan izin untuk melintas di Malioboro,” jelas Made.

Dalam mendukung program ini, Dishub DIY akan memproduksi becak kayuh bertenaga alternatif atau penguat yang akan dioperasikan di kawasan tersebut.

Pada tahun 2023, Dishub DIY telah menargetkan produksi 50 unit becak kayuh bertenaga alternatif setelah prototipe mereka melewati uji coba di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta.

Baca juga: Viral di Medsos! Ini Penjelasan PLN Terkait Tiang Listrik di Turi Patah Sebabkan Pemotor Jadi Korban

Selain itu, upaya untuk mengurangi emisi karbon juga mencakup penggunaan angkutan umum berbasis listrik. Bus listrik akan tersedia untuk melayani masyarakat yang berada di kawasan Malioboro, dengan tujuan mendukung kawasan Sumbu Filosofi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Made menyatakan bahwa program ini akan berkembang lebih lanjut di seluruh Sumbu Filosofi seiring dengan penataan kawasan yang melibatkan berbagai sektor, termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul.

“Pengelolaan kawasan ini melibatkan banyak aspek, tidak hanya transportasi, tetapi juga aktivitas ekonomi di sekitarnya, termasuk fasilitas parkir yang akan disediakan,” katanya.

Baca juga: Konferensi Perempuan Internasional 2023: Menggali Peran Perempuan dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan bagian dari rencana pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah disusun sebelumnya oleh Pemda DIY sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan status warisan budaya dunia dari UNESCO.

Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY, Cahyo Widayat, menjelaskan bahwa dalam rencana pengelolaan tersebut, langkah pertama yang diambil oleh Pemda DIY adalah mengurangi tekanan lingkungan, termasuk kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan tekanan dari pembangunan yang berlebihan.

Baca juga: Jadwal Kereta Bandara YIA Terbaru Hari ini

Dengan berbagai program inovatif yang telah diterapkan oleh Dinas Perhubungan DIY, kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta dapat berfungsi sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana menjaga warisan budaya dunia sambil menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Terimakasih telah membaca Ini Langkah Dinas Perhubungan DIY untuk Kurangi Emisi Karbon di Sumbu Filosofi jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.

Baca juga: Jadwal dan Harga Kereta Bandara Yia Xpress Hari ini

Pasang Iklan diliput Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *