Mengenal Apa itu Neuropati Perifer? Gejala, Hingga Cara Pengobatannya Secara Medis ~ Headline.co.id (Kesehatan). Neuropati perifer adalah kerusakan atau gangguan pada saraf-saraf di bagian luar otak dan medulla spinalis. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kelemahan, dan kesulitan dalam gerakan. Neuropati perifer dapat menyebabkan masalah pada tangan, kaki, atau bagian tubuh lain yang terhubung dengan saraf-saraf yang rusak.
Baca juga: Taman Impian Jaya Ancol: Sejarah, Fasilitas, Wahana, Harga Tiket, dan Informasi lengkapnya
Beberapa dari kita banyak sekali yang masih awam terkait penyakit tersebut, banyak dari kita mencari tau Gejala, penyebab dan mengobati dari Neuropati perifer. Nah untuk penyebab neuropati perifer dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah diabetes. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf di tangan dan kaki, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Alkoholisme juga dapat menyebabkan neuropati perifer, karena alkohol dapat merusak saraf-saraf di dalam tubuh. Infeksi, kondisi autoimun, dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan neuropati perifer.
Gejala neuropati perifer dapat bervariasi tergantung pada saraf yang terkena dan tingkat kerusakannya. Beberapa gejala yang mungkin dapat dirasakan adalah rasa sakit atau terbakar, mati rasa atau kesemutan, kelemahan pada tangan atau kaki, dan kesulitan dalam gerakan. Rasa sakit dapat terjadi pada tangan atau kaki, atau di seluruh bagian tubuh yang terhubung dengan saraf yang rusak. Mati rasa atau kesemutan dapat terjadi pada tangan atau kaki, dan dapat menyebabkan kesulitan dalam meraba atau merasakan benda-benda. Kelemahan dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan atau menangani benda-benda ringan.
Baca juga: Mau Diet? Begini Tips Memilih Camilan Rendah Kalori
Pengobatan neuropati perifer dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah diabetes, maka pengobatan yang diberikan adalah mengontrol gula darah dan mencegah kerusakan saraf yang lebih lanjut. Alkoholisme harus dihentikan dan perawatan harus diberikan untuk mengurangi kerusakan saraf yang telah terjadi. Infeksi harus diobati dengan antibiotik atau obat lain yang sesuai. Kondisi autoimun harus diobati dengan obat-obatan yang sesuai. Obat-obatan yang dapat menyebabkan neuropati perifer harus dihentikan atau diganti dengan obat lain yang lebih aman.
Diagnosis neuropati perifer dapat ditentukan melalui pemeriksaan fisik, tes saraf, dan tes darah. Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan gejala seperti mati rasa, kelemahan, atau rasa sakit. Tes saraf, seperti tes refleks atau tes sensasi, dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf. Tes darah dapat digunakan untuk mengecek kadar gula darah atau mencari tanda-tanda infeksi atau kondisi autoimun.
Baca juga: Cari Klinik Kecantikan di Jogja, ini Rekomendasi Terbaik Harga Bersahabat
Neuropati perifer dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf-saraf, sehingga tidak selalu dapat disembuhkan. Namun, beberapa kondisi yang menyebabkan neuropati perifer dapat dikontrol atau diobati, sehingga gejala dapat diperbaiki atau diredakan. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala neuropati perifer meliputi:
- Mengontrol dan mengobati kondisi yang mendasar, seperti diabetes atau alkoholisme.
- Menggunakan obat-obatan yang mengurangi rasa sakit dan kelemahan, seperti obat-obatan golongan antidepresan, antikonvulsan, atau opioid.
- Melakukan fisioterapi untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot.
- Melakukan terapi saraf untuk meningkatkan fungsi saraf.
- Mengubah gaya hidup seperti mengubah pola makan dan olahraga yang teratur
Baca juga: Atasi Kolesterol! Ini Makanan Yang Harus Kamu Hindari
Itu sebabnya, sangat penting untuk menemukan dan mengobati penyebab dasarnya agar gejala dapat diredakan dan dapat memperbaiki kualitas hidup. Namun, pada kondisi tertentu, kerusakan saraf permanen tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.
Pengobatan neuropati perifer secara medis dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasar. Beberapa pengobatan yang mungkin dapat membantu meliputi:
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan mati rasa yang disebabkan oleh neuropati perifer. Obat-obatan yang sering digunakan termasuk antikonvulsan seperti gabapentin dan pregabalin, serta obat-obatan anti-inflammatory non-steroid seperti ibuprofen.
- Obat-obatan diabetes: Pasien dengan neuropati perifer yang disebabkan oleh diabetes harus mengontrol kadar gula darah mereka dengan baik. Obat-obatan diabetes seperti insulin dan metformin dapat digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
- Terapi vitamin: Beberapa pasien dengan neuropati perifer mungkin membutuhkan tambahan vitamin B1, B6, atau B12 untuk memperbaiki fungsi saraf.
- Obat-obatan untuk mengurangi nyeri: Beberapa pasien mungkin membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh neuropati perifer, seperti obat-obatan opioid atau obat-obatan non-opioid seperti tramadol.
- Terapi lain: Beberapa pasien mungkin membutuhkan terapi lain seperti fisioterapi atau terapi saraf untuk meningkatkan fungsi saraf dan mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Ini Efek Buruk Gigi Kekurangan Kalsium dan Cara Mengatasinya
Perlu diingat bahwa pengobatan neuropati perifer harus dikoordinasikan dengan dokter yang merawat dan ditentukan berdasarkan kondisi pasien yang sesungguhnya. Beberapa pengobatan mungkin tidak cocok untuk semua pasien dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca juga: Ini Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak Beserta Penyebabnya