Headline.co.id – Seiring melemahnya ekspektasi akan turunnya suku bunga Bank Sentra Amerika Serikat (AS), The Faderal Reserve (The Fad), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan.
Pada Selasa pagi, Rupiah melemah 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp 14.134 per dolar AS dari sebelumnya senilai Rp 14.108 per dolar AS.
Melansir Antaranews.com, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, pada Selasa, menyatakan bahwa indeks dolar diperkirakan menguat terhadap semua mata uang utama lain. “Penguatan dolar didorong oleh melemahnya ekspektasi pelaku pasar akan penurunan tingkat suku bunga Teh Fed lebih dari satu kali tahun ini,” kata Ahmad.
Penguatan data tenaga kerja AS Jumat lalu mengecilkan harapan pelaku pasar. Menjelang lelang sukuk hari ini, Ahmad memprediksi rupiah melemah terbatas. “Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp 14.130 per USD- Rp 14.160 per USD.”
Sementara itu, kurs bunga Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukan penguatan rupiah menjadi Rp 14.129 per dolar AS, dibanding sebelumnya di posisi Rp 14.147per dolar AS.