Headline.co.id (Sukoharjo, Jawa Tengah) ~ Dalam rangka menjamin ketersediaan oksigen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekoharjo melakukan bhakti sosial pengisian oksigen gratis di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), komplek Setda Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (9/8/2021).
baca juga: Dinkopdag Temanggung: 1.500 Pelaku Usaha Mikro di Temanggung Dapat BPUM 2021
Dalam penyediaan oksigen ini Pemkab Sukoharjo menggandeng PT Langgeng Gas selaku produsen oksigen. oksigen yang disediakan untuk kegiatan bakti sosial adalah 7.000 meter kubik oksigen. Pengisian oksigen dilakukan secara terjadwal untuk masyarakat di 12 kecamatan. Warga cukup menyerahkan fotokopi KTP untuk pendataan. Setelah itu, tabung oksigen bisa langsung diisi di lokasi oleh petugas dari PT Langgeng Gas.
“Pengisian oksigen ini untuk masyarakat Sukoharjo, dan diprioritaskan untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan oksigen,” jelas Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Etik menyampaikan, setelah kebutuhan masyarakat tercukupi, pengisian oksigen selanjutnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Puskesmas.
“Saya ucapkan terima kasih pada PT Langgeng Gas yang telah memberikan bantuan oksigen untuk masyarakat Sukoharjo. Saya harap bantuan ini dapat dimanfaat dengan baik oleh masyarakat Sukoharjo yang tengah membutuhkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Etik terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Sekda Sukoharjo Widodo menambahkan, pengisian dilakukan di depan Pendapa GSP, sehingga mudah diakses masyarakat.
Jadwal pengisiannya, untuk Kecamatan Nguter, Sukoharjo, dan Bendosari pukul 10.00-11.00 WIB. Kecamatan Weru, Bulu dan Tawangsari pukul 11.00-12.00 WIB. Kecamatan Baki, Gatak dan Kartasura pukul 12.00-13.00 WIB, serta Kecamatan Polokarto, Mojolaban dan Grogol pukul 13.00-14.00 WIB.
“Dengan adanya jadwal, masyarakat tinggal menyesuaikan kedatangan dengan jadwal yang sudah diatur agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Widodo.
baca juga: Jokowi: Tahun Baru Hijriah Moment Melipatgandakan Ikhtiar Melawan Pandemi