Headline.co.id (Lampung) ~ Duka akibat sulitnya perekonomian yang disebabkan Pandemi Corona belum usai, kini sekitar 100 bangunan rumah dan pondok pesantren hancur tersapu angin puting beliung di kala warga tengah menjalankan Ibadah Puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
baca juga: BMKG Himbau Masyarakat untuk Waspadai Cuaca Buruk Hingga 22 Mei 2020
Ganasnya angin puting beliung menghancurkan ratusan rumah tempat tinggal warga di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang, Rabu (20/5/2020).
Seperti diberitakan media setempat, tarian dan tiupan maut puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Selain meluluhlantakan bangunan tempat tinggal, puting beliung juga merenggut nyawa dua orang warga.
Salah satunya warga Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, akibat tertimpa pohon jengkol saat sedang masak di dalam rumahnya.
baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Malang Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah
Data sementara, rumah rusak di Kampung Tri Tunggal Jaya sebanyak 50 unit. Rumah rusak berat sekitar 20 unit, sisanya rusak ringan. Sedangkan di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya ada sebanyak 40 rumah.
Menanggapi kejadian tersebut Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni menegaskan tim Emergency Respons akan berangkat kelokasi kejadian untuk assesment dan membawa bantuan bahan pokok dan masker.
Rencananya tim akan berangkat Kamis (21/5/2020) pagi. Untuk saat ini tim sedang berkoordinasi dengan relawan setempat mengenai titik-titik yang akan dikunjungi.
baca juga: Kasus Perbudakan ABK WNI di Kapal China, Polri Amankan 3 Tersangka
Menurut Dian, duka warga terdampak Puting Beliung sangat berat karena bertepatan dengan dampak Pandemi Covid 19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Harapanya semua pihak bisa turut membersamai warga terdampak dengan menyalurkan bantuan terbaik.
“Besok pagi ada tim yang meluncur ke lokasi kejadian Puting Beliung, tentu kami berkoordinasi dengan relawan setempat dan dermawan yang akan menitipkan bantuan, semoga warga terdampak tetap tegar menghadapi kejadian tersebut,” tutupnya.