Headline.co.id (Jakarta) ~ Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengumumkan saat ini di Indonesia total pasien yang positif Corona (COVID-19) menjadi 134 orang.
baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemkot Kendari Liburkan Siswa dan Bagikan 11.000 Masker
“Penambahan jumlah pasien akan semakin banyak karena pelacakan atau tracing terhadap mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif terinfeksi virus SARS CoV-19 semakin luas,” ungkap Yurianto, di Jakarta, Senin (16/3).
Sebelumnya pada Minggu (15/3) , Yurianto menyampaikan bahwa jumlah pasien yang di nyatakan positif corona sebanyak 117 orang.
Yurianto menyampaikan kasus diumumkan sebelumnya diperoleh dari hasil penelusuran terhadap pasen sebelumnya. Dari data yang ada specimen yang positif didominasi dari Jakarta yakni 19 kasus, sementara 2 kasus lainnya dari Jawa Tengah.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah juga bisa mengambil kebijakan melakukan penelusuran lebih jauh kepada meraka yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah dapat mengumumkan pada masyarakat terkait informasi kasus virus corona dengan tetap merahasiakan identitas pasien.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan tiga pasien yakni Kasus 1, Kasus 2 dan Kasus 3 yang positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
baca juga: Dinas Kesehatan DIY Lakukan Penelusuran kontak Langsung Dengan Pasien Positif Corona
Terawan juga memberikan ramuan jamu khusus kepada ketiganya, yang disebutkan sebagai oleh-oleh dari Presiden Joko Widodo. Jamu yang disebutkan berkhasiat menjaga daya tahan tubuh serta imunitas itu ditempatkan dalam termos kecil.
Yurianto mengatakan ketiga pasien kooperatif selama masa perawatan sehingga dalam waktu yang dapat diprediksikan kondisi ketiganya membaik.
Ia juga mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik dengan virus corona tipe baru tersebut karena terbukti bisa disembuhkan, hanya saja membutuhkan waktu untuk proses penyembuhannya.

















