Headline.co.id, Pontianak ~ Cafe Indigo Brew & Cake Pontianak resmi dibuka pada Minggu (28/12/2025) malam, menambah pilihan destinasi kuliner di Kota Pontianak sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif. Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, sebagai bentuk dukungan terhadap investasi di sektor UMKM dan pariwisata kuliner.
Acara peresmian yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Walikota Pontianak, Wakil Bupati Kubu Raya, serta tokoh masyarakat dan akademisi. Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi kepada pemilik Cafe Indigo atas keberaniannya berinvestasi di sektor ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa kehadiran usaha baru seperti ini merupakan angin segar bagi perekonomian daerah.
Salah satu menu unggulan Cafe Indigo yang menarik perhatian Gubernur adalah Lapis Legit khas Sambas. Ria Norsan, yang berasal dari Singkawang-Sambas, mengakui bahwa cita rasa Lapis Legit asal daerah tersebut memiliki kualitas yang sulit ditandingi. “Lapis Legit Sambas memang memiliki rasa yang khas dan sulit ditandingi,” ujar Ria Norsan disambut tepuk tangan hadirin.
Di balik perayaan peresmian, Gubernur memberikan pesan tegas kepada pihak pengelola Cafe Indigo terkait kesejahteraan pekerja. Ia mengingatkan agar manajemen memperhatikan standar Upah Minimum (UM) yang telah ditetapkan pemerintah. “Pastikan kesejahteraan pekerja diperhatikan dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur berharap Cafe Indigo tidak hanya sekedar tempat mencari keuntungan, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi bagi berbagai kalangan, mulai dari anak muda yang ingin berkumpul secara positif hingga orang tua yang ingin bernostalgia dengan kuliner khas daerah. “Semoga tempat ini menjadi ruang berkumpul yang positif bagi semua kalangan,” timpalnya.
Sementara itu, pemilik Indigo Brew & Bake, Ade Hariyadi, mengungkapkan sisi emosional di balik pemilihan nama tempat usahanya. Meski banyak yang mengaitkan istilah “Indigo” dengan kemampuan supranatural, ia meluruskan bahwa nama tersebut diambil dari nama panggilan kecil sang istri, Indi. “Nama Indigo diambil dari nama panggilan istri saya, bukan yang lain,” candanya di hadapan para tamu undangan.
Ia juga menjelaskan bahwa Indigo Brew & Bake lahir dari semangat kolaborasi antar kawan sejawat. Mengambil lokasi yang sebelumnya dikenal sebagai tempat usaha kuliner lain, kehadiran Indigo diharapkan memberikan warna baru bagi lanskap kuliner di Pontianak, khususnya bagi masyarakat sekitar dan mahasiswa.
Selain kopi dengan cita rasa yang kuat, salah satu produk unggulan yang turut diperkenalkan adalah Lapis Legit Khatulistiwa. Menu ini merupakan kreasi dari istri Mas Reza, Ibu Ina, yang berasal dari Sambas—daerah yang memang terkenal dengan kemahiran penduduknya dalam membuat lapis legit yang khas dan lezat. Lokasi Indigo yang berdekatan dengan kampus IAIN dan cukup dekat dijangkau dari Kampus UNTAN dan kampus Widya Dharma ini, diharapkan dapat menjadi titik temu bagi para mahasiswa dan akademisi untuk bersantai maupun berdiskusi.
Sang pemilik berharap tempat ini tidak hanya menjadi ladang usaha, tetapi juga menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi komunitas di Pontianak. “Kami berharap Indigo menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul dan berdiskusi,” tutupnya.
Dengan dibukanya Cafe Indigo, diharapkan sektor pariwisata kuliner di Kota Pontianak semakin berwarna dan mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak lagi. (rfa/nzr)




















