Headline.co.id, Sleman ~ Kehidupan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemandirian siswa di lingkungan asrama. Para wali asuh dan wali asrama memainkan peran penting dalam mendampingi siswa setiap hari secara menyeluruh.
Neny Handayani, Wali Asrama SRMA 20 Sleman, menjelaskan bahwa pendekatan personal adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan kenyamanan bagi siswa. “Anak-anak terbiasa hidup bebas di rumah. Di sini mereka harus belajar kedisiplinan. Kami hadirkan kegiatan menyenangkan agar mereka merasa nyaman terlebih dahulu,” ujar Neny pada Sabtu (8/11/2025).
Menurut Neny, tantangan utama adalah adaptasi emosional siswa yang belum pernah jauh dari keluarga. “Awalnya banyak yang ingin pulang, merasa tidak betah. Kami terus motivasi mereka bahwa mereka adalah anak-anak terpilih, difasilitasi negara, dan harus bersyukur atas kesempatan ini.” Neny juga berbagi pengalamannya sebagai mantan anak asrama untuk memberi semangat. “Saya dulu juga tinggal di asrama. Berat di awal, tapi menjadi bekal untuk sukses dan membahagiakan orang tua,” tambahnya.
Setelah empat bulan berjalan, tantangan seperti pembiasaan bangun pagi, terutama untuk salat subuh, masih ada. “Kami harus mendatangi satu per satu ke kamar dan menunggu hingga mereka ke musala. Ini proses membentuk disiplin,” jelas Neny. Nilai-nilai yang ditanamkan meliputi kepedulian, kedisiplinan, dan tanggung jawab. “Mereka tinggal di fasilitas negara, jadi harus punya rasa memiliki dan menjaga. Belajar bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk tanggung jawab,” kata Neny.
Sementara itu, Wali Asuh SRMA 20 Sleman, Sri Haryanti, mengungkapkan bahwa seluruh wali asuh bekerja dalam sistem tiga sif, sehingga pengawasan siswa berlangsung selama 24 jam. Ia bertugas sejak pagi hingga malam, tinggal di asrama, dan mendampingi enam siswa secara khusus. “Banyak dari mereka yang bercita-cita kuliah, hidup mandiri, dan membahagiakan orang tua. Harapan saya, negara hadir untuk mewadahi mereka yang punya semangat dan prestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.





















