Headline.co.id (Surabaya) ~ Wujud kepedulian dalam penanganan wabah virus corona (COVID-19), PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan berbagai tindakan ,salah satunya yang dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya yang mengkampanyekan “Gerakan Lawan Covid-19”.
Dalam kampenye tersebut, PT KAI Daop 8 Surabaya mengawali dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat ibadah diantaranya Masjid Al Ittihaad, Musholla An-Nuur, Musholla Kantor PT KAI Daop 8 Surabaya, dan 2 musholla di area Stasiun Surabaya Gubeng.
baca juga: Meski Perjalanan Kereta Berkurang, PT KAI Tetap Meningkatkan Perawatan Jalur Kereta Api
Selain penyemprotan, PT KAI melanjutkan dengan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak virus corona di sekitar Stasiun Surabaya Gubeng dan Jalan Gubung Masjid. Dalam gerakan lawan covid-19, PT KAI membagikan 50 paket sembako kepada para pengurus masjid dan para porter di sekitar stasiun Gubeng.
Tak sampai disitu, PT KAI Daop 8 Surabaya juga membangikan sebanyak 500 masker kepada masyarakat disekitar stasiun.
“Pada kegiatan mengkampanyekan “Gerakan Lawan Covid-19″, satu diantarnya kami wujudkan dengan melakukan melakukan pembagian 50 paket sembako kepada para pengurus masjid dan para porter di sekitar Stasiun Gubeng,” kata Suprapto, Jumat (17/4/2020) di Stasiun Gubeng.
baca juga: Erick Thohir Prihatin 90% Bahan Baku Industri Obat di Indonesia Masih Impor
Selain kegiatan pembagian 50 paket sembako, PT KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan sosialisasi kepada para penumpang dan masyarakat sekitar Stasiun Gubeng akan pentingnya menggunakan Masker.
“Tindakan menyosialisasikan masker itu kita lakukan, sebab apabila terpaksa harus melakukan aktifitas di luar rumah, khususnya jika tujuannya di Stasiun-Stasiun yang termasuk diwilayah kami, dimana terhitung per tanggal 12 April 2020 kemarin, kepada para pengguna jasa layanan Kereta api “wajib” menggunakan masker atau kain yang menutupi wajah serta mulut,” ujarnya.
baca juga: Tingkatkan Produktivitas, DPR Usulkan Tambahan Dana Rp2,44 Triliun Untuk Petani
ia menambahkan, apabila ketika melakukan proses boarding, didapatkan ada penumpang yang menolak menggunakan masker atau kain penutup mulut serta hidung, maka penumpang yang bersangkutan akan dilarang menggunakan kereta api, bea tiket akan dikembalikan 100% diluar bea pesan.
“Bakti sosial bagi-bagi sembako ini kami harapkan bisa menggugah kepedulian masyarakat agar saling peduli, serta bersatu dalam menghadapi wabah virus Corona,” tutupnya.
baca juga: MTI: Penghentian KRL Harus Perhatikan Nasib 7.000 Pekerja