Headline.co.id (Yogyakarta) ~ Pembangunan Bandara Udara Internasional Yogyakarta (NYIA) di Kulonprogo harus dipastikan berjalan sesuai dengan perencanaan. Pembangunan bandara tersebut kedepan juga harus didukung berbagai kemudahan akses menuju bandara. Salah satu kemudahan itu adalah tersedianya moda transportasi kereta api menuju bandara yang juga secara khusus menhubungkan antara bandara dengan stasiun terdekat. Setelah semuanya siap maka pembangunan akan segera dimulai. Memastikan semua terlaksana dengan baik, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan kunjungan kerja (kunker) pada proyek pembangunan NYIA.
Dalam kunker kali ini, Gubernur didampingi rombongan yang terdiri dari Ditjen Perkeretaapian, Komisari dan DIreksi Angkasa Pura I, GM Adi Sutjipto, PM PPBIY, Direksi PT. KAI, Direktur PT. PP, PMSC AP I, Pejabat Pemprov dan sejumlah media Pemrpov, Selasa (8/9). Anggoro selaku CDDLD PT. KAI (Persero) beserta Eko Purwanto selaku EVP Daop 6 Yogyakarta mendampingi seluruh rombongan kunker Gubernur. Hadir juga Prof Mahfud MD selaku Ketua Dewan Pertimbangan Kraton Yogyakarta dan Ali Mochtar Ngabalin selaku Komisaris PT. Angkasa Pura I.
Sebelum Gubernur beserta rombongan mengikuti pemaparan terkait dukungan kereta api bandara oleh pihak Ditjen Perkeretaapain, dilakukan peninjauan kawasan Stasiun Besar Yogyakarta. Selesai melakukan peninjauan Gubernur beserta rombongan menggunakan Kereta Inspeksi (Kais) menuju ke stasiun Wojo.

EVP PT. KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta menyampaikan dengan adanya pembangunan bandara baru ini kedepan PT. KAI juga menjadi bagian penting dari pembangunan proyek tersebut. Salah satunya diaplikasikan melalui proyek pembangunan kereta bandara. Selama kereta bandara dipersiapkan, tentu saja PT. KAI harus menyiapkan akses alternatif untuk menuju bandara melalui Stasiun Wojo sebagai stasiun alternatif untuk akses menuju bandara sembari menunggu pembangunan Stasiun Kedundang siap. Dengan menggunakan Kais, seluruh pejabat terkait dapat mengetahui secara langsung terkait durasi tempuh menggunakan kereta dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Wojo sekaligus melihat bagaimana situasi sekitar jalur. Terpenting di dalam Kais dapat dilaksanakan paparan dengan nyaman dan efektif.
Dalam pemaparannya Direktur Lalu Lintas dan Angkatan KA Zulmafendi menjelaskan perencanaan pembangunan jalur kereta bandara sepanjang 5,3 kilometer dan pembangunan Stasiun Kedundang dengan anggaran 1,1 Trilyun. Gubernur DIY beserta Pemerintah Kabupaten Kulonprogo siap mensupport penuh rencana pembangunan keretaapi bandara. Gubernur meminta pihak Dirjenka segera mengurus urusan perizinan yang diperlukan. Sementara EVP Daop 6 Yogyakarta menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan Stasiun Wojo dan Pengembangan kawasan TOD Stasiun Yogyakarta rencana akan dilakukan oleh PT. KAI (Persero).
Sampai di Stasiun Wojo, romobongan kunker Gubernur melanjutkan perjalanannya menuju PT. Permbangunan Perumahan (PT. PP) untuk mendapatkan penjelasan dan paparan terkait progress report pembangunan bandara internasional Yogyakarta. Usai mengikuti paparan, Gubernur beserta rombongan menuju NYIA untuk melihat langsung progress pembangunannya.
Setyawan