Mengenal Gaya Belajar Kinestetik: Karakteristik, Metode Efektif, dan Strategi Pengajaran, Seperti Apa? ~ Headline.co.id (Jakarta). Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, para pendidik kini semakin memperhatikan gaya belajar siswa. Salah satu gaya belajar yang mendapatkan perhatian khusus adalah gaya belajar kinestetik. Gaya belajar ini menekankan pada interaksi langsung dengan materi pembelajaran melalui aktivitas fisik, gerakan, dan sentuhan.
Baca juga: Pengertian Ekskul Adalah: Benarkan Jadi Kunci Pengembangan Karakter dan Potensi Peserta Didik?
Dilansir Headline Media dari kanal YouTube Catatan Guru Muda pada Selasa (25/3), dengan pemahaman mendalam mengenai karakteristik dan metode yang tepat, guru dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar bagi siswa yang memiliki kecenderungan kinestetik.
Karakteristik Siswa Kinestetik
Siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung memperoleh informasi dengan lebih cepat ketika mereka dapat menyentuh dan melakukan aktivitas secara langsung. Tidak seperti siswa yang lebih mengandalkan penglihatan atau pendengaran, mereka membutuhkan interaksi fisik untuk menginternalisasi materi pelajaran.
Baca juga: Tugas MUA Adalah? Lebih dari Sekadar Merias Wajah, Profesi yang Semakin Diminati
“Anak-anak dengan gaya kinestetik aktif bergerak dan tidak nyaman jika harus duduk diam dalam waktu yang lama,” ujar Dr. Sumarno, pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta. Menurutnya, gerakan seperti berjalan, berdiri, atau melakukan simulasi aktivitas merupakan cara alami bagi siswa kinestetik untuk mengingat informasi dan membangun memori.
Selain itu, ciri lain dari siswa kinestetik adalah kecenderungan mereka untuk menggunakan tangan ketika membaca atau menulis. Mereka sering menunjuk atau menggerakkan tangan ketika mencoba memahami suatu konsep. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan fisik menjadi bagian penting dalam proses belajar mereka. Karakteristik inilah yang membedakan mereka dari siswa yang lebih dominan dalam aspek visual atau auditori.
Baca juga: Sistem Akreditasi Adalah? Yuk Intip Lebih Dalam Tentang Pengertian, Tujuan dan Prosesnya
Metode Pembelajaran Efektif untuk Siswa Kinestetik
Untuk mengakomodasi gaya belajar kinestetik, guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang melibatkan aktivitas fisik. Salah satu strategi efektif adalah penggunaan alat peraga. Alat peraga sederhana, yang relevan dengan materi pelajaran, dapat membantu siswa untuk langsung menyentuh dan melihat bukti nyata dari apa yang dipelajari.
“Alat peraga tidak harus mewah, yang penting sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal ini membantu siswa kinestetik untuk merasakan langsung konsep yang sedang dibahas,” ungkap Dr. Sumarno.
Baca juga: Pengertian Tes Numerasi Adalah? Lebih dari Sekadar Angka yang Berperan Penting Dalam Aspek Kehidupan
Selain penggunaan alat peraga, simulasi dengan contoh nyata juga sangat efektif. Guru dapat memberikan contoh berupa kisah atau kegiatan bermain peran yang mengaitkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembelajaran secara langsung. Proyek berbasis pembelajaran (Project-Based Learning) juga dapat dijadikan alternatif, di mana siswa diajak untuk menghasilkan sebuah produk nyata yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
Pendekatan personal juga sangat penting dalam mengajar siswa kinestetik. Guru disarankan untuk mendekati siswa secara individual, memberikan pujian dan dukungan secara langsung, serta mendampingi mereka dalam aktivitas kelas. Duduk di samping siswa, bukan di depan, dapat meningkatkan ikatan emosional yang membuat siswa merasa diperhatikan.
“Pujian dan pendekatan personal akan meningkatkan motivasi siswa kinestetik untuk lebih aktif dan percaya diri dalam belajar,” tambahnya.
Baca juga: Kokurikuler Adalah? Strategi Penguatan Pembelajaran di Luar Kelas yang Memperkuat Karakter Siswa
Strategi Pengajaran dan Manajemen Kelas
Karena siswa kinestetik membutuhkan banyak gerakan, guru perlu memberikan ruang bagi mereka untuk bergerak selama pelajaran. Misalnya, dengan menyisipkan sesi istirahat singkat untuk berjalan atau berdiri, serta mengadakan permainan edukatif yang melibatkan aktivitas fisik. Penggunaan konsep ‘active learning’ di mana siswa diajak berdiskusi sambil bergerak juga dapat membantu mengoptimalkan proses belajar.
Manajemen kelas yang efektif juga harus mempertimbangkan perbedaan gaya belajar. Guru perlu mengatur waktu dan aktivitas sehingga tidak membuat siswa kinestetik merasa terkungkung oleh metode pembelajaran yang hanya bersifat pasif. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, diharapkan seluruh siswa dapat merasa nyaman dan memperoleh manfaat maksimal dari proses pembelajaran.
Baca juga: Arsiparis Adalah? Mengetahui Peran, Tugas, dan Wewenang
Gaya belajar kinestetik merupakan salah satu pendekatan penting dalam dunia pendidikan yang memungkinkan siswa untuk mengakses informasi melalui interaksi fisik langsung. Dengan ciri khas yang melibatkan aktivitas, sentuhan, dan gerakan, siswa kinestetik membutuhkan metode pembelajaran yang inovatif dan praktis. Penggunaan alat peraga, simulasi, proyek berbasis pembelajaran, serta pendekatan personal adalah beberapa strategi yang terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar mereka.
Melalui pengelolaan yang sistematis dan terpola, kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya kinestetik diharapkan dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di era modern. Dengan demikian, peran guru sebagai fasilitator sangat penting untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya saing tinggi.