Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa: Upaya Sungguh-Sungguh dalam Islam ~ Headline.co.id (Jakarta). Sebagai orang muslim, kita tidak asing dengan istilah Ijtihad. Sebuah istilah yang kerap terdengar dalam kajian hukum Islam ini ternyata memiliki makna yang kaya dan mendalam. Dilansir Headline Media dari muhammadiyah.or.id pada Selasa (18/3/2025), pengertian Ijtihad menurut bahasa, ijtihad berasal dari kata “jahada” yang berarti bersungguh-sungguh, mencurahkan segala kemampuan, atau berusaha keras. Dalam konteks hukum Islam, ijtihad merujuk pada upaya maksimal seorang mujtahid (ahli hukum Islam) untuk menetapkan hukum syariah atas permasalahan yang tidak dijabarkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
Baca juga: Dasar Hukum dan Keutamaan Sholawat Nariyah sebagai Amalan Orang Nahdliyyin
Pengertian Ijtihad
Secara etimologis, ijtihad mencakup beberapa aspek penting. Pertama, pengerahan kemampuan, ijtihad menuntut penggunaan seluruh potensi intelektual dan fisik untuk mencapai suatu tujuan, mencerminkan semangat tidak menyerah dalam mencari solusi atas persoalan yang kompleks. Kedua, kesungguhan, proses ijtihad melibatkan upaya yang tekun dan sungguh-sungguh, menandakan bahwa penetapan hukum tidak dilakukan secara sembarangan melainkan dengan dedikasi tinggi.
Ketiga, upaya maksimal, seorang mujtahid diharuskan mengerahkan segala pengetahuan dan keterampilannya guna memahami dan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam menyelesaikan persoalan baru.
Sementara itu, dikutip dari badilag.mahkamahagung.go.id, Ijtihad adalah upaya sekuat tenaga yang dilakukan oleh ulama yang kompeten dan kapabel dengan menggunakan nalarnya untuk menemukan hukum atas problema baru tanpa meninggalkan nilai-nilai yang terdapat dalam sumber utama hukum Islam.
Baca juga: Text Bacaan Doa Ramadhan Hari ke-19: Permohonan Nikmat, Kemudahan, dan Petunjuk Ilahi
Ijtihad dari Sudut Pandang Islam
Dalam konteks hukum Islam, ijtihad merupakan proses kompleks yang membutuhkan keahlian khusus. Seorang mujtahid harus memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an, Sunnah, serta prinsip-prinsip hukum Islam yang telah terbentuk melalui studi dan pengalaman. Ijtihad dilakukan ketika tidak ada dalil yang jelas mengenai suatu permasalahan dalam nash-nash suci, sehingga diperlukan penafsiran yang cermat untuk menemukan solusi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kebenaran.
Apa Sih Pentingnya Ijtihad?
Pentingnya ijtihad tidak hanya terletak pada penetapan hukum syariah, melainkan juga dalam menjaga relevansi ajaran Islam dengan perkembangan zaman. Dengan ijtihad, umat Islam dapat menghadapi tantangan baru dan menemukan solusi atas permasalahan yang muncul akibat dinamika kehidupan modern.
Baca juga: Doa Sholat Taubat: Memohon Ampunan dan Kembali ke Jalan Allah
Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab agar tidak menyimpang dari prinsip-prinsip dasar syariah. Ijtihad merupakan cerminan dari semangat inovasi dan pembelajaran terus-menerus dalam Islam, di mana setiap upaya mencari kebenaran harus selalu didasari oleh keikhlasan dan pengetahuan yang mendalam.
Dengan memahami makna ijtihad secara bahasa, kita dapat lebih mengapresiasi upaya para ulama dalam menetapkan hukum-hukum Islam yang sesuai dengan konteks zaman. Ijtihad merupakan bukti nyata bahwa dalam Islam, pencarian kebenaran dan keadilan merupakan usaha yang harus terus-menerus dilakukan demi kebaikan umat dan keberlanjutan nilai-nilai keislaman. Informasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang konsep ijtihad sebagai upaya sungguh-sungguh dalam Islam, serta menginspirasi umat untuk senantiasa mengedepankan pengetahuan dan keikhlasan dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan.
Baca juga: Doa Setelah Wudhu: Memperteguh Ibadah dan Meraih Keutamaan Surga