11 Cara Mengusir Tikus Dalam Islam Beserta Hadits Dan Aturannya

11 Cara Mengusir Tikus Dalam Islam Beserta Hadits Dan Aturannya ~ Headline.co.id (Inspiration) . Hallo sobat headline, apakah anda saat ini sedang mengalami masalah dengan tikus rumah anda? Nah jangan khawatir karena pada kesempatan kali ini Headline Media akan membagikan tips mengusir tikus yang bisa kamu terapkan dirumah anda.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersiap meletakan karangan bunga saat memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan 2025 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (9/11/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Mensos Gus Ipul: Pemerintah Pertimbangkan B.J. Habibie Jadi Pahlawan Nasional

11 November 2025

Libatkan Dai, BPKH dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Syariah : Foto: Dok. BPKH

BPKH dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Haji Lewat 4.000 Dai Standar Nasional

4 November 2025

Contents

0.1 You might also like
0.2 Mensos Gus Ipul: Pemerintah Pertimbangkan B.J. Habibie Jadi Pahlawan Nasional
0.3 BPKH dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Haji Lewat 4.000 Dai Standar Nasional

1 Membasmi Tikus dalam Islam
2 11 Cara Mengusir Tikus Rumah

Tentunya tikus merupakan hewan yang sangat menganggu dirumah, bahkan karena kebandelannya tikus sering sekali merusak perabotan rumah hingga membuat rumah berantakan. Tak hanya itu tikus juga dapat menjadi penyakit jika dibiarkan begitu saja. Tikus merupakan hewan yang identic dengan hal-hal kotor dan menjijikankan. Bahkan tikus juga dapat menularkan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat.

Berdasarkan ilmu Kesehatan air liur, urin, darah dari tikus dapat menyebabkan penyakit leptospirosis, Hantavirus pulmonary sindrome, dan tularemia. Sehingga kita perlu mengusir atau bahkan membasmi tikus. Perlu kita tau bahwa sebenarnya banyak sekali cara mengusir tikus dalam islam, salah satunya adalah mengan cara menggunakan perangkap agar tikus tidak lagi masuk kedalam rumah.

Membasmi Tikus dalam Islam

Lalu bagaimana dengan cara mengusir tikus dalam islam? Dalam islam tikus dijuluki dengan fawasiqul khamsah (lima hewan berbahaya). Seperti sabda Rasulullah sebagai berikut:

قال رسول الله خمس فواسق يقتلن في الحل والحرم الحية والغراب الأبقع والفارة والكلب العقور والحديا

Artinya: “Rasulullah bersabda “Khamsul Fawasiq (lima hewan berbahaya) yang (boleh) dibunuh di tanah halal (di luar tanah haram) atau di tanah haram yaitu ular, gagak pemakan bangkai, tikus, anjing galak, dan rajawali”.

Baca juga: Banjir Parah Terjang Desa Temuyuk dan Pantas di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

dalam hadits tersebut, kata “fawasiq” berasal dari kata dasar “fisq” yang artinya keluar. Seperti kata “fasiq” yang berarti keluar dari ketaatan kepada Allah. Penggunaan kata “fisq” dalam mendeskripsikan hewan-hewan ini dipilih karena mereka keluar dari sarang-sarangnya untuk melakukan kerusakan, menyebar penyakit, dan menjadi ancaman bagi kehidupan manusia (An-Nawawi Abu Zakaria, Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim [Beirut: Dar Ihya Turats Arabi 2009] juz.8 hal.114). Menurut sudut pandang lain, alasan tersebut juga karena hewan-hewan tersebut keluar dari golongan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

أصل الفسق الخروج عن الشيء ومنه سمي هؤلاء فواسق لخروجهم عن الانتفاع بهم

Artinya: “Asal dari kata fisq adalah keluar dari sesuatu, oleh karena itu mereka (hewan-hewan tersebut) disebut dengan fawasiq karena keluarnya mereka dari kategori hewan yang bisa dimanfaatkan”. (Al-Asqalani Ahmad bin Ali Ibnu Hajar, Fathul Bari Bisyarh Shahih Bukhari [Beirut: Darul Ma’rifah 2008] juz.1 hal.167).

Hadits ini menjadi dalil diperbolehkan membunuh atau membasmi lima hewan yang disebut fawasiqul khamsah karena berpotensi membahayakan kehidupan manusia. Bahkan, izin membunuh fawasiqul khamsah ini juga berlaku di tanah haram seperti daerah sekitar kota Makkah dan kota Madinah yang merupakan kawasan yang dilarang mengusik hewan yang hidup di dalamnya. Ini menunjukkan pentingnya memberantas hewan-hewan yang disebut fawasiqul khamsah yang berkeliaran di masyarakat.

Selain itu, hadits ini juga menunjukkan keharaman daging fawasiqul khamsah. Jika hewan ini termasuk yang dilarang dibunuh saat berihram, Rasulullah tidak akan mengizinkan pembunuhan terhadap mereka (Asy-Syafi’I Muhammad bin Idris, Al-Umm [Beirut: Darul Fikr 1990] juz.2 hal.271).

Alasan hanya lima hewan ini yang dianggap fawasiqul khamsah adalah karena kehidupan kelima hewan ini sering bersentuhan dengan kehidupan manusia. Ini seperti yang diungkapkan oleh Ubaidillah al-Mubarakfuri

إنما اقتصر على الخمس لكثرة ملاببستها للناس بحيث يعم أذاها

Artinya: “Alasan terbatas pada lima hewan ini karena mereka (lima hewan tersebut) sering berinteraksi dengan manusia, yang membuktikan tingginya potensi bahaya hewan-hewan ini.” (Al-Mubarakfuri Ubaidillah bin Muhammad, Mir’atul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih [India: Idarah al-Bu’uts al-Ilmiyyah] juz.9 hal.406).

Perlu diingat bahwa dalam membunuh tikus, larangan menyiksa tikus yang masih hidup harus dijaga. Ini karena ada perintah untuk berlaku baik kepada hewan yang dibunuh tanpa menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan. Rasulullah pernah bersabda:

قال رسول الله إن الله كتب الإحسان على كل شئ فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبحة.

Artinya: “Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan terhadap segala sesuatu. Jadi, ketika kalian membunuh, lakukanlah dengan baik, dan ketika kalian menyembelih, lakukanlah dengan baik juga.'” (HR.Ibnu Majah).

Dilarang juga membakar tikus yang masih hidup, seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah dalam sabdanya قال رسول الله لا يعذب بالنار إلا رب النار. Artinya: “Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada yang berhak menyiksa dengan api kecuali Tuhan (yang menciptakan) api.'” (HR.Ahmad).

Penting dicatat bahwa membasmi fawasiqul khamsah diizinkan ketika mereka mengancam masyarakat. Namun, jika hewan-hewan tersebut hidup di habitat alaminya, mengganggu mereka tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut, sesuai dengan prinsip fikih “الضرار يزال” yang artinya “Potensi adanya kerusakan harus dihilangkan”. Begitu juga, jika suatu spesies hewan dilindungi oleh negara karena populasi mereka terancam punah, kita tidak boleh sembarangan membasmi hewan-hewan tersebut.

Apakah mengusir atau membasmi tikus diperbolehkan? tentu membasmi tikus boleh dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus, dengan catatan harus dilakukan dengan cara yang baik dan tanpa menyiksa. Tetapi, pembasmian spesies tertentu perlu diperhatikan, terutama jika mereka dilindungi atau jika tindakan tersebut dapat merusak ekosistem alaminya.

11 Cara Mengusir Tikus Rumah

Berikut adalah beberapa tips unik dan ramah lingkungan untuk mengusir tikus dari rumah Anda:

1. Kebersihan Sebagai Kunci Utama

Menjaga kebersihan rumah adalah langkah pertama yang sangat penting. Tikus menyukai tempat kotor dan makanan yang tercecer. Dengan menjaga kebersihan, Anda tidak hanya mengurangi daya tarik untuk tikus masuk, tetapi juga menjaga kesehatan lingkungan rumah.

2. Perangkap Tikus: Pilihan Bijak

Menggunakan perangkap tikus adalah cara efektif untuk menangani masalah tikus tanpa harus menggunakan racun kimia. Perangkap tikus dapat memastikan tikus yang tertangkap tidak menderita sakit berkepanjangan sebelum dibuang.

3. Kucing Sebagai Penjaga Rumah

Memelihara kucing tidak hanya bisa menghibur Anda, tetapi juga merupakan cara alami untuk mengusir tikus. Kucing tidak hanya menjadi penghibur tetapi juga dapat memainkan peran sebagai penjaga rumah yang efektif.

4. Menutup Celah dan Lubang

Tikus dapat memasuki rumah melalui celah atau lubang kecil. Menutup atau mengecati celah dan lubang tersebut dapat mencegah tikus masuk dan mengotori rumah Anda.

5. Kapur Barus: Bau Tajam Pengusir Tikus

Kapur barus memiliki bau yang sangat tajam yang tidak disukai oleh tikus. Sebar kapur barus di sekitar area yang sering didatangi tikus untuk mengusir mereka. Pastikan untuk menempatkannya di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

6. Lada: Aroma Pedas yang Mengusir Tikus

Bau menyengat dan pedas dari lada dapat membuat tikus merasa tidak nyaman. Sebar bubuk lada di sekitar sarang tikus atau jalur pergerakan mereka untuk membuat mereka pergi dari rumah Anda.

7. Daun Mint: Aroma Segar yang Tak Disukai Tikus

Tikus tidak menyukai aroma segar dari daun mint atau minyak peppermint. Tempatkan kapas yang dicelupkan ke dalam minyak peppermint di dekat sarang tikus untuk mengusir mereka.

8. Irisan Bawang: Bau Menyengat yang Membuat Tikus Jijik

Irisan bawang yang berbau menyengat dapat membuat tikus merasa jijik dan meninggalkan sarang mereka. Tempatkan irisan bawang di dekat area yang sering didatangi tikus.

9. Buah Mengkudu: Solusi Alami Lainnya

Buah mengkudu dapat dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat semprotan yang efektif untuk mengusir tikus. Semprotkan di area yang sering dilewati oleh tikus.

10. Kulit Durian: Aroma Menyengat yang Ampuh

Aroma menyengat dari kulit durian ternyata dapat mengusir tikus. Letakkan kulit durian di area yang sering didatangi tikus untuk membuat mereka pergi.

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan Anda dapat mengusir tikus dari rumah secara alami dan ramah lingkungan. Selain itu, lingkungan rumah Anda akan tetap bersih dan nyaman, meningkatkan kesehatan dan kenyamanan untuk Anda dan keluarga.

11. Racun Tikus

Untuk membasmi tikus cara terakhir adalah dengan menggunakan racun tikus, cara terakhir ini bisa kamu gunakan jika benar-benar populasi tikus di rumah anda sudah tidak bisa lagi dikendalikan.

Namun perlu di ingat adalah bijak dalam memilih racun tikus, usahakan memilih racun tikus yang langsung membutuh tidak menunda-nunda atau bahkan yang dapat menyiksa tikus tersebut karena dalam islam tidak diperbolehkan.

Terimakasih telah membaca 11 Cara Mengusir Tikus Dalam Islam Beserta Hadits Dan Aturannya semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Berita Headline atau bisa juga baca berita kami di Google News.