Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
Kesehatan

Dokter RSUP Persahabatan: Polusi Udara Meningkatkan Risiko Kasus Pneumonia di Kalangan Anak-anak

9877
×

Dokter RSUP Persahabatan: Polusi Udara Meningkatkan Risiko Kasus Pneumonia di Kalangan Anak-anak

Sebarkan artikel ini
Apa Dampak Buruk dari Polusi Udara
Ilustrasi polusi udara

Dokter RSUP Persahabatan: Polusi Udara Meningkatkan Risiko Kasus Pneumonia di Kalangan Anak-anak ~ Headline.co.id (Jakarta). Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, dr. Agus Dwi Susanto dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, telah mengungkapkan bahwa polusi udara telah menjadi salah satu faktor risiko peningkatan kasus pneumonia, sebuah infeksi saluran pernafasan akut yang sering kali menyerang hingga paru-paru.

Baca juga: Dari 69 Peristiwa Kebakaran, Kasus Kebakaran Lahan Mendominasi di Gunungkidul

Agus Dwi Susanto menyatakan bahwa peningkatan jumlah kasus pneumonia dapat disebabkan oleh peningkatan partikel polutan PM 2,5. Meskipun peningkatan ini tidak langsung dapat diatribusikan kepada polusi, polusi udara memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus pneumonia baik pada anak-anak maupun dewasa.

Dalam upaya pencegahan, Agus mengingatkan masyarakat untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Dia menekankan pentingnya mengenali gejala sedini mungkin dan segera mencari perawatan medis jika ada gejala gangguan pernapasan.

Baca juga: WOW! Polisi Berhasil Bongkar Rumah Produksi Film Porno di Jaksel Ada Pemeran Artis Hingga Selebram

Selain itu, Agus juga memperingatkan para orang tua untuk lebih memperhatikan gejala-gejala gangguan pernafasan pada bayi di bawah lima tahun. Menurutnya, bayi memiliki saluran pernapasan yang lebih pendek dan lebih rentan terhadap pneumonia.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa kasus pneumonia telah meningkat pada awal September 2023, terutama pada balita, yang mencapai 55 persen dari total kasus. Data kasus juga mencatat bahwa Jakarta Barat, Kota Bogor, dan Kabupaten Tangerang memiliki jumlah kasus tertinggi.

Baca juga: BMKG Sampaikan Peringatan Dini Status Kekeringan di 21 Kecamatan di Yogyakarta, Apakah Daerah Mu termasuk?

Untuk menghadapi situasi ini, Kemenkes telah mengeluarkan strategi 6M dan 1S untuk menjaga kesehatan saat polusi udara tinggi. Strategi ini melibatkan pemantauan kualitas udara, mengurangi aktivitas luar ruangan, penggunaan penjernih udara dalam ruangan, menghindari sumber polusi dan asap rokok, serta penggunaan masker saat polusi tinggi. Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah kasus pneumonia.

Baca juga: Kasus Perusakan dan Pemukulan di SPBU Sleman: Polisi Terus Lakukan Pendalaman

Kemenkes juga telah melengkapi puskesmas di Jabodetabek dengan perangkat Air Quality Monitoring System (AQMS), meningkatkan kapasitas laboratorium rujukan, dan menyiapkan mobile lab untuk identifikasi jenis dan sumber polutan. Semua langkah ini diambil untuk mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan masyarakat.

Terimakasih telah membaca Dokter RSUP Persahabatan: Polusi Udara Meningkatkan Risiko Kasus Pneumonia di Kalangan Anak-anak jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.

Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Minta Aparat Berhati-hati Tangani Masalah di Rempang Kepulauan Riau

Pasang Iklan diliput Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gunung Marapi Meletus Hari ini
Daerah

Headline.co.id (Jakarta) ~ Pulau Sumatera kembali diguncang oleh aktivitas vulkanis Gunung Marapi yang semakin memanas. Pada tanggal 7 Januari 2023, pukul 06.11 WIB, gunungapi ini mengalami erupsi yang menyebabkan kekhawatiran…