BMKG Sampaikan Peringatan Dini Status Kekeringan di 21 Kecamatan di Yogyakarta, Apakah Daerah Mu termasuk? ~ Headline.co.id (Yogyakarta). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi kekeringan meteorologis di 21 wilayah kecamatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peringatan ini disampaikan sebagai langkah awal untuk menghadapi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat kurangnya curah hujan dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Minta Aparat Berhati-hati Tangani Masalah di Rempang Kepulauan Riau
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta pada Senin, kondisi awas kekeringan meteorologis terjadi di sejumlah kecamatan di beberapa kabupaten. Di Kabupaten Bantul, kecamatan yang terkena dampak antara lain adalah Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon. Sementara itu, di Kabupaten Gunungkidul, kondisi awas kekeringan tercatat di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, dan Wonosari. Di Kabupaten Sleman, kecamatan yang perlu mewaspadai kekeringan adalah Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, dan Sleman.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menjelaskan bahwa kondisi awas kekeringan meteorologis diidentifikasi ketika wilayah tersebut mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan diperkirakan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian.
Baca juga: Kasus Perusakan dan Pemukulan di SPBU Sleman: Polisi Terus Lakukan Pendalaman
Reni Kraningtyas juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang berada dalam wilayah peringatan dini untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini. Peringatan ini diberikan berdasarkan pemantauan curah hujan yang menunjukkan penurunan signifikan dari kondisi normal dalam rentang waktu yang lama, yaitu dalam kurun bulanan.
Selain itu, BMKG juga telah memetakan wilayah-wilayah yang memiliki status siaga dan waspada kekeringan. Wilayah yang masuk dalam status siaga kekeringan mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari. Termasuk dalam kategori ini adalah beberapa kecamatan di Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman.
Baca juga: PT KCIC Angkat Bicara Terkait Terbakarnya Atap Stasiun Kereta Cepat Halim
Di samping itu, ada 23 kecamatan yang masuk dalam status waspada kekeringan karena mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian (sepuluh hari). Wilayah-wilayah ini terdistribusi di beberapa kabupaten.
Reni mengingatkan warga yang tinggal di daerah berstatus awas, siaga, maupun waspada kekeringan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi guna menghadapi kemungkinan terjadinya penurunan air tanah serta risiko kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Presiden Jokowi Kembali ke Tanah Air Setelah Mengikuti KTT G20 India
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Noviar Rahmad, telah menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak. Dinas Sosial telah menyiapkan 236 tangki air bersih sebanyak empat ribu liter masing-masing untuk membantu warga yang membutuhkan. Langkah ini diharapkan dapat meringankan dampak dari kondisi kekeringan yang dialami oleh sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terimakasih telah membaca BMKG Sampaikan Peringatan Dini Status Kekeringan di 21 Kecamatan di Yogyakarta, Apakah Daerah Mu termasuk? jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Lirik Sholawat Ya Rosulallah Salamun Alaik Lengkap Arab Latin dan Artinya