Headline.co.id, Jakarta ~ Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan 1.154 personel untuk fokus mencari korban bencana di berbagai titik terdampak di Sumatra Barat. Penatakelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Madya Basarnas, Djefri D.T, menyatakan bahwa data korban telah diverifikasi dan disampaikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sementara Basarnas memusatkan upaya pada pencarian di lapangan.
Untuk memperkuat operasi pencarian, Basarnas mendapatkan dukungan dari tim yang berasal dari Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan total sekitar 150 personel yang saat ini sedang menuju Sumatra Barat menggunakan Kapal SAR. Selain itu, satu helikopter telah beroperasi untuk evakuasi medis dan distribusi logistik, dan dua helikopter tambahan akan segera tiba, sehingga total menjadi tiga unit.
Djefri D.T menambahkan bahwa Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan laporan korban hilang terbanyak, yaitu sekitar 70 hingga 75 orang. Pencarian di wilayah ini memerlukan alat berat, namun akses untuk membawa alat berat terhambat oleh kerusakan jalur. “Kami menghadapi tantangan dalam membawa alat berat ke lokasi karena kerusakan infrastruktur,” jelas Djefri D.T.
Selain itu, tim SAR menghadapi potensi risiko kesehatan karena beberapa jenazah telah ditemukan lebih dari lima hari di lokasi. Oleh karena itu, Basarnas mengajukan dukungan tambahan berupa vaksinasi dan perlengkapan kesehatan untuk memastikan keselamatan para personel di lapangan. Djefri D.T juga mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi.



















