Headline.co.id, Gorontalo ~ Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memulai program strategis untuk mencetak sawah baru di Kabupaten Pohuwato. Program ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Teknis (PKST) dan kontrak konstruksi bersama Korem 133/Nani Wartabone TNI Angkatan Darat pada Jumat, 28 November 2025. Pada tahap awal, proyek nasional ini akan menggarap lahan seluas 1.000 hektare dari total target 5.642 hektare di Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyatakan bahwa program pencetakan sawah baru ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Gusnar menekankan bahwa kolaborasi dengan TNI dipilih untuk mempercepat realisasi dan memastikan pekerjaan berjalan cepat serta terukur. “Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses dan memastikan hasil yang optimal,” ujar Gusnar.
Gusnar juga menjelaskan bahwa upaya pencetakan sawah baru telah dirintis sejak awal masa tugasnya. Mengingat keterbatasan kapasitas fiskal daerah, Pemerintah Provinsi Gorontalo aktif mencari dukungan dari pemerintah pusat. Saat ini, areal tanam padi di Gorontalo masih di bawah 50 ribu hektare, dengan luas fungsional sawah sekitar 35 ribu hektare, jauh di bawah provinsi lumbung pangan di Jawa dan Sumatera. Potensi perluasan terdapat di Daerah Irigasi Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang perencanaannya telah dimulai sejak 1996.
Vera Simanjuntak dari Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian, menyampaikan bahwa target pencetakan sawah baru nasional pada tahun anggaran 2025 adalah 225.000 hektare, dengan Gorontalo menyumbang 5.642 hektare. Meskipun baru 1.000 hektare yang dikontrak pada tahap pertama, Vera optimis seluruh target di Gorontalo dapat terealisasi. Ia juga membuka peluang usulan lahan lebih banyak dari daerah, asalkan memenuhi syarat kriteria utama. “Kami siap menerima usulan tambahan lahan dari daerah yang memenuhi kriteria,” tegasnya.
Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Danrem 133 Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Sihotang, Sekdaprov Sofian Ibrahim, dan Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario. Hadir pula perwakilan bupati dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.




















