Headline.co.id (Jakarta) ~ Indonesia mendapat apresiasi dari International Telecommunication Union (ITU), badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada teknologi informasi dan komunikasi, atas kontribusinya dalam mendorong inklusivitas dan kolaborasi global di bidang transformasi digital. Pengakuan ini disampaikan melalui surat resmi Sekretaris Jenderal ITU, Doreen Bogdan-Martin, kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Rabu (27/8/2025) di Jakarta. Apresiasi diberikan karena Indonesia dinilai berperan aktif dalam World Summit on the Information Society (WSIS) serta berbagai forum digital internasional lainnya.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Maguwoharjo Sleman, Ini Kata Polisi
Dalam surat tersebut, Sekjen ITU menekankan bahwa dukungan berkelanjutan Indonesia terhadap proses WSIS dan keterlibatan aktif pemerintah dalam implementasi WSIS Action Lines sangat penting bagi keberhasilan agenda digital global. ITU juga menantikan kolaborasi lebih erat bersama Indonesia menjelang WSIS+20 Review yang akan dibahas dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Desember 2025 mendatang.
Selain itu, ITU juga memberikan penghargaan khusus atas partisipasi aktif Menkomdigi Meutya Hafid dalam forum WSIS+20 High-Level Event 2025 dan AI for Good Global Summit yang berlangsung di Jenewa pada 7–11 Juli 2025. Menurut ITU, kehadiran Indonesia dalam forum tersebut memperkuat posisi negara sebagai salah satu aktor penting dalam diplomasi digital global.
Menkomdigi Meutya Hafid menyambut baik apresiasi dari ITU tersebut. Ia menegaskan bahwa pengakuan ini merupakan bukti komitmen Indonesia untuk berperan sebagai jembatan antara negara maju dan negara berkembang dalam tata kelola digital dunia.
Baca juga: Pelajar 16 Tahun Dikeroyok di Jalan Desa Geblak Bantul, Luka di Kepala dan Wajah
“Apresiasi ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia yang terus mendorong inovasi digital inklusif. Kami ingin memastikan kepentingan negara berkembang, khususnya Indonesia, tercermin dalam agenda digital dunia,” ujar Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menyampaikan bahwa pengakuan dari ITU menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam memperkuat posisi di kancah diplomasi digital internasional. Hal ini dinilai akan menentukan arah kerja sama global Indonesia di bidang teknologi dan transformasi digital di masa mendatang.
Apresiasi ini menandai peran penting Indonesia dalam percaturan global, sekaligus menunjukkan bahwa kontribusi aktif negara berkembang dapat memengaruhi arah kebijakan digital dunia.
Baca juga: Ratusan Siswa SMP 3 Berbah Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG, 137 Terdampak



















