HeadLine.co.id, (Jombang) – Bupati Jombang Mundjidah Wahab membenarkan bahwa ada satu pasien di wilayahnya yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Namun demikian, pasien positif tersebut tidak dirawat di ruang isolasi di RSUD Jombang. Yang bersangkutan kini diisolasi secara mandiri di rumah.
Baca juga: Menghindari Covid 19, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman
“Pasien kasus terkonfirmasi dari Kecamatan Jombang Kota tersebut, saat ini diisolasi di rumah, isolasi mandiri karena kondisinya sudah sehat, sudah membaik setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD” ujar Hj. Mundjidah Wahab saat menggelar konferensi pers di kantor Pemkab Jombang, Senin (30/3).
Bupati Jombang, didampingi Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0814 dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Kepala OPD terkait menegaskan kepada masyarakat agar tetap mematuhi anjuran pemerintah terkait upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Yakni, dengan menjaga jarak dan melakukan aktivitas di rumah saja, dan cuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir.
“Mohon kerjasamanya kepada seluruh masyarakat ” ucapnya.
Rapat koordinasi akan segera kita lakukan bersama gugus tugas untuk segera membuat program kegiatan atau gerakan hingga pendanaannya.
Baca juga: Bercanda Berujung Kematian, Polrestabes Medan Tetapkan Satu Tersangka Tewasnya Anggota Sat Sabhara
“Gugus Tugas akan siap siaga, Pemerintah Kabupaten Jombang sudah menyiapkan anggaran diatas 20 Milyar untuk atasi Covid 19”, tandas Bupati Jombang kepada awak media.
Tidak hanya itu, sebagai wujud empati guna mengatasi adanya wabah Covid 19 Bupati Jombang Hj. Mudjidah Wahab dan wakil Bupati Jombang Sumrambah juga menyerahkan gajinya mulai Bulan ini kepada Baznas sampai 6 bulan kedepan.
Baca juga: Stok APD Terbatas, Presiden Minta Agar Perlindungan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Utama
Bupati Jombang juga mengungkapkan data terkini kasus virus Corona di wilayahnya yakni satu orang positif, sedangkan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 6 orang. Kemudian 1.222 berstatus ODR (orang dengan risiko) dan 138 ODP (orang dalam pemantauan).