Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaKesehatanNasionalViral

Viral! Reporter TV One Pakai Masker Gas Beracun? Begini Penjelasannya

428
×

Viral! Reporter TV One Pakai Masker Gas Beracun? Begini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Reporter perempuan yang memakai masker gas mencuri perhatian warganet.
Reporter perempuan yang memakai masker gas mencuri perhatian warganet. (Twitter/@hericz)

HeadLine.co.id, (Jakarta) – Pasca munculnya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona media lokal Indonesia melakukan pemberitaan yang masif dan gencar terkait penyebaran virus asal Wuhan China tersebut.

Tidak terkecuali tvOne, beberapa waktu lalu seorang reporter perempuan tvOne memakai masker yang tak biasa saat sedang Live dirumah pasien positif virus corona di Depok, Jawa Barat. Hal ini membuat heboh warganet Indonesia.

Baca Juga: Penimbunan 600 Ribu Masker di Tangerang Diungkap Polda Metro Jaya

Dalam unggahan foto yang diambil saat Live tersebut, tampak reporter tvOne tersebut sedang memakai masker respirator. Biasanya pemakaian masker ini untuk melindungi diri dari gas beracun.

Seorang warganet twitter yang bernama @hericz menggunggah pertama kali hal tersebut dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet menilai apa yang dilakukan pihak tvOne tersebut sangat berlebihan dan akan membuat masyarakat panik.

Dikarenakan permasalahan tersebut, akhirnya tvOne pun angkat bicara memberikan klarifikasi. General Manager (GM) News Gathering tvOne, Ecep Suwardaniyasa mengatakan bahwa pihaknya tidak bermaksud membuat panik karena masker tersebut.

Menurut Ecep, pihaknya memang terpaksa menggunakan masker respirator tersebut karena stok masker lainnya telah habis.

Baca Juga: Gerebek Gudang Diduga Tempat Penimbunan Masker, Polda Metro Temukan 287 Karton Masker

“Kami tidak bermaksud membuat kepanikan, sama sekali tidak. Hanya saja stok masker kosong di mana-mana. Dan saat yang sama kami juga tidak mau ambil risiko,” ujar Ecep.

“Masker yang dipakai reporter kami adalah masker yang secara kualitas teruji menangkal virus. Mencegah jauh lebih baik daripada mengambil risiko tertular virus,” imbuhnya.

Kendati demikian, Ecep tetap berterimakasih kepada publik yang telah memberi masukan dan kritikan kepada pihaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *