HeadLine.co.id, (Yogyakarta) – Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Panut Mulyono mengeluarkan surat edaran berisi himbauan supaya civitas kampus menangguhkan perjalanan keluar negeri. Himbauan ini dikhususkan untuk negara yang terjangkit virus corona.
“Sehubungan dengan semakin merebaknya wabah COVID-19 (Coronavirus Disease yang mulai terjadi pada tahun 2019) dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami mengimbau seluruh sivitas UGM untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara-negara yang terdampak COVID-19,” kata Panut dalam keterangan tertulisnya.
Surat edaran itu tercantum dalam SE No 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020 tentang kewaspadaan dini terkait COVID-19. Terdapat lima poin dalam surat edaran tersebut.
Baca Juga: Kemenkes: Pesawat Airbus 330 Penjemput WNI ABK Diamond Princess Sudah Mendarat Di Haneda
“Melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun (atau alcohol based hand rub/hand sanitizer), mengkonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, meminimalkan kegiatan keramaian yang kurang diperlukan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Panut juga mengatakan bagi civitas UGM yang baru saja melakukan kunjungan ke luar negeri khususnya ke daerah yang terpapar virus Corona diminta untuk membatasi interkasi dengan anggota keluarga maupun sivitas akademika lainnya selama 2 pekan. Negara-negara tersebut yakni China, Korea, Jepang, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman,Perancis, Inggris, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda.
“Jika dalam masa 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak, dan lainnya, mohon untuk segera periksa ke poli paru RSUP dr Sardjito, dan mengirimkan hasil check up via email ke kelembagaamn@ugm.ac.id,” tuturnya