Headline.co.id (Banyuasin, Sumsel) ~ Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), sebuah inisiatif nasional yang bertujuan menghidupkan kesadaran masyarakat dalam menanam dan memanen tanaman pangan secara mandiri. Peluncuran yang berlangsung di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan ini turut dihadiri oleh para petani dan tokoh masyarakat, serta menandai komitmen kuat pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Presiden Prabowo Pimpin Tanam Padi Serentak di Ogan Ilir: Menuju Swasembada Pangan 2026
Acara diawali dengan penghormatan kepada Tanah Air melalui lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul pembacaan ayat suci Alquran. Presiden dan para undangan kemudian menyaksikan video bertajuk Road Map to Gerina, yang menggarisbawahi strategi jangka panjang menuju swasembada pangan berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama bagi keberlangsungan sebuah negara. “Tidak ada negara yang bisa hidup tanpa adanya pangan,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada tokoh agama dan masyarakat yang menggagas inisiatif ini.
“Apa yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh seperti Setiawan Ichlas, kawan saya lama ini beliau, ini membahagiakan. Jadi inovasi, improvisasi, riset, teknologi ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil,” ujar Presiden Prabowo.
Baca juga: Prabowo Pimpin Tanam Padi Serentak di Ogan Ilir, Targetkan Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Ustaz Adi Hidayat, dalam pernyataan terpisah, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, kesadaran kolektif adalah kunci.
“Ketahanan pangan itu bagian penting untuk stabilitas negeri. Maka, ketika pemerintah sudah memiliki rancang bangun dan visinya, dari rakyat pun perlu ada pemersamaan agar terjadi akselerasi,” jelas Ustaz Adi.
Dalam kerangka Gerina, dua inovasi utama diperkenalkan kepada Presiden. Yang pertama adalah Si Opung — solusi olah padi terapung yang memungkinkan penanaman padi di kolam air, cocok bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan darat.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan Delapan Kendaraan di Jl. Timoho, Dua Korban Dirawat di RS
“Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakit dengan biaya yang terjangkau dan bisa panen,” terang Ustaz Adi.
Inovasi kedua dinamakan Si Cepot, yakni sistem tanam cepat panen menggunakan pot. Teknologi ini telah melalui riset untuk menanam berbagai tanaman pangan seperti padi, cabai, hingga kentang.
“Kalau kita bisa susun satu keluarga, misalnya lima orang, dengan tanam pot ini tiga kali musim, mereka bisa sampai menabung 100-300 ribu rupiah dibandingkan membeli langsung dari pasar,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung area riset pertanian dan teknik tanam modern yang dikembangkan dalam program ini. Agenda ditutup dengan kunjungan ke pameran mitra tanam yang menampilkan beragam inovasi dari pihak-pihak yang mendukung Gerina.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana BUMDes Rp1 Miliar di Kulon Progo, Seorang Perempuan Jadi Tersangka