Headline.co.id – Respon Kurang PT KAI dalam Bahas Lahan Bekas Kebakaran Manggarai
Jakarta – Pemprov DKI Jakarta menyoroti kurangnya respons dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pembahasan pemanfaatan lahan bekas kebakaran di RW 06 dan RW 12 Jalan DR Saharjo I Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
“Saya sudah fasilitasi (audiensi), tetapi sepertinya PT KAI kurang respon. Tanah (bekas kebakaran milik) kan punya PT KAI,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Heru menyatakan bahwa Pemprov DKI telah berupaya mengadakan audiensi untuk membahas kelanjutan nasib penyintas kebakaran di Manggarai yang sebelumnya menempati lahan milik PT KAI.
Sementara itu, Pemprov DKI telah merelokasi sekitar 450 penyintas ke rumah susun (rusun) Pasar Rumput yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
“Mereka akan diberi waktu dua hingga tiga bulan untuk mereka bisa kembali ke tempatnya. Dan tiga bulan ini sementara gratis,” kata Heru.
Pasar Jaya menyediakan 689 unit kamar di menara tiga yang cukup menampung para penyintas kebakaran Manggarai yang terjadi pada 13 Agustus lalu.
“Terdapat 683 bangunan (rumah dan rumah semi permanen) ludes dilalap api dan jumlah warga penyintas kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK),” ujar Heru.
Selain rusun, Pemprov DKI juga memberikan bantuan kepada para penyintas, di antaranya berupa paket sembako dan peralatan tulis bagi anak-anak.
“Ada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang telah menyumbang sejumlah 450 paket bagi warga yang terdampak kebakaran,” kata Heru.
Rusun Pasar Rumput mengusung konsep hunian terintegrasi dengan area pasar. Bangunan bawah digunakan untuk pasar, sedangkan bangunan atas sebagai unit hunian.
“Rusun ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tetapi dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Ada dua konsep hunian, rusun sewa dan komersial. Rusun sewa diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah,” jelas Heru.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4319443/dki-sebut-kai-kurang-respon-terkait-lahan-kebakaran-manggarai.