HeadLine.co.id, (Garut) – Edi Sukmoro selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali meninjau kesiapan jalur reaktivasi Cibatu – Garut, Jumat (31/1/2020). Pengecekan kali ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dari seluruh prasarana mulai dari jalur rel, persinyalan, dan stasiun yang ditargetkan beroperasi pada Februari 2020.
“Saat ini progres reaktivasi sudah hampir selesai, dimana rel telah tersambung dari Stasiun Cibatu hingga ke Stasiun Garut. Perbaikan stasiun juga sudah hampir selesai seluruhnya. Tinggal sedikit yang perlu kami selesaikan, sehingga kami optimis jalur ini dapat segera dioperasikan,” ujar Edi.
Edi mengungkapkan, hadirnya transportasi kereta api di Garut dapat meningkatkan konektivitas, membuka potensi wisata baru, serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Garut dan sekitarnya.
Baca Juga: Kereta Api Cibatu-Garut Beroperasi Februari, PT KAI Akan Beri Layanan Gratis
Dibandingkan dengan moda transportasi lain, kereta api memiliki keunggulan dalam hal keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan. Nantinya para wisatawan dapat lebih mudah mengakses wilayah Garut dimana sebelumnya hanya dilayani oleh jalur darat yang kerap mengalami kemacetan.
KAI juga merasa bangga atas antusiasme dan dukungan masyarakat selama proses reaktivasi jalur tersebut. Edi mengharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar KAI bisa segera mengoperasikan kereta api menuju Stasiun Garut yang sebentar lagi akan selesai.
Jalur KA Cibatu-Garut merupakan jalur non aktif sepanjang 19,5 km yang terakhir kali dioperasikan pada tahun 1983. Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018. Tiga stasiun yang akan direaktivasi pada rute Cibatu-Garut ialah Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.
Baca Juga: Bupati Garut: Stasiun Garut jadi Stasiun Termegah di Indonesia
Sebelumnya, pada 18 Januari 2019, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Stasiun Cibatu untuk mengetahui progres reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut. Saat itu KAI masih melakukan pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi kepada warga. Tepat satu tahun kemudian, pada Januari 2020, rel dari Cibatu menuju Garut telah berhasil tersambung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Presiden RI, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, Gubernur Jawa Barat, Bupati Garut, masyarakat dan semua pihak yang telah mendukung proses reaktivasi jalur KA Cibatu – Garut sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Pesan saya kepada masyarakat, jika nanti sudah dioperasikan mari kita jaga bersama-sama fasilitas publik ini,” ucap Edi Sukmoro.
Salah satu warga garut, Tisna Wijaya berterimakasih kepada PT KAI karena telah mereaktivasi jalur Cibatu-Garut.
“Saya sangat senang ada kereta api setelah 30 tahun, sekarang saya bisa ke Bandung, Surabaya dan Jakarta naik kereta,” ujarnya.