HeadLine.co.id (Jakarta) – Polres Karimun mengamankan seorang marbut masjid berinisial MS pasca polisi mendapat laporan warga. MA dilaporkan karena dinilai menghina nabi melalui status akun Facebooknya.
AKBP M Adenan selaku Kapolres Karimun menjelaskan, MS menulis status tersebut lantaran merasa kecewa dan putus asa. Adenan juga menyebut bahwa pada dasarnya MS adalah orang yang baik.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Pemerintah Siapkan Skenario New Normal
“Itu karena kecewa aja dia, dia marbut kurang diperhatikan. Air mati, terus buat Ramadhan kemarin dia nggak ada. Kurang diperhatikan, begitu saja. Jadi kesal sama diri sendiri, kaya putus asa. Bukan hal yang besar. Kan memang dia nulis di FB. Kalau lihat orangnya sih baik aja,” ucapnya pada Kamis (28/5/2020).
Lebih lanjut, Adenan mengatakan MS tidak punya motif membuat onar apalagi melakukan penodaan terhadap agama. Namun postingan MS dilaporkan ke polisi oleh warga yang membaca status tersebut.
Baca juga: Dukung Sektor Wisata, Presiden Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi Covid-19
“Nggak dia hanya kesal, mungkin kondisi dia lagi susah lalu kurang ada yang perhatikan. Lalu nulis kaya gitu. Mungkin mau ngeluh sama nabi, cuma salah nulisnya mungkin,” tambahnya.
Ia mengatakan pihak kepolisian memproses kasus setelah ada laporan dari warga. Namun polisi akan membicarakan kasus ini kepada pihak pelapor.
Baca juga: Dinas Perhubungan Jabar Siapkan Konsep Cashless Jelang New Normal
“Mau kita coba bicarakan sama pelapor itu. Harusnya orang sekitar mengajak dia lebih baik bukan ngelaporin dia harusnya. Kita hanya jalankan SOP saja. Tapi nanti kita lihat arahnya ke mana,” jelasnya.
AKBP M Adenan selaku Kapolres Karimun menjelaskan, MS menulis status tersebut lantaran merasa kecewa dan putus asa. Adenan juga menyebut bahwa pada dasarnya MS adalah orang yang baik.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2020, Sri Mulyani Akan Tarik Pajak dari Netflix Hingga Mobile Legend
“Itu karena kecewa aja dia, dia marbut kurang diperhatikan. Air mati, terus buat Ramadhan kemarin dia nggak ada. Kurang diperhatikan, begitu saja. Jadi kesal sama diri sendiri, kaya putus asa. Bukan hal yang besar. Kan memang dia nulis di FB. Kalau lihat orangnya sih baik aja,” ucapnya pada Kamis (28/5/2020).
Lebih lanjut, Adenan mengatakan MS tidak punya motif membuat onar apalagi melakukan penodaan terhadap agama. Namun postingan MS dilaporkan ke polisi oleh warga yang membaca status tersebut.
Baca juga: Polri Masih Tutup Layanan SIM, STNK dan BPKB Hingga 29 Juni 2020
“Nggak dia hanya kesal, mungkin kondisi dia lagi susah lalu kurang ada yang perhatikan. Lalu nulis kaya gitu. Mungkin mau ngeluh sama nabi, cuma salah nulisnya mungkin,” tambahnya.
Ia mengatakan pihak kepolisian memproses kasus setelah ada laporan dari warga. Namun polisi akan membicarakan kasus ini kepada pihak pelapor.
Baca juga: Kemenkeu Jamin Alokasi Anggaran Kesehatan dari APBN Sebesar 5% untuk Produktifitas
“Mau kita coba bicarakan sama pelapor itu. Harusnya orang sekitar mengajak dia lebih baik bukan ngelaporin dia harusnya. Kita hanya jalankan SOP saja. Tapi nanti kita lihat arahnya ke mana,” jelasnya.