Headline.co.id, Redelong ~ Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terus berupaya menangani bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut. Berdasarkan laporan pemantauan penanggulangan bencana alam pada Rabu, 24 Desember 2025 pukul 21.00 WIB, bencana ini berdampak pada 10 kecamatan dan 232 desa.
Jumlah penduduk yang terdampak mencapai 183.043 jiwa. Dari jumlah tersebut, 30 orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang hilang, dan 12 orang mengalami luka-luka. Selain itu, terdapat 5.425 jiwa yang mengungsi di 39 titik pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan.
Bencana ini juga menyebabkan 6 kecamatan dan 57 desa terisolir, dengan total 35.387 jiwa terdampak akibat terputusnya akses jalan dan kerusakan infrastruktur. Kerusakan infrastruktur meliputi 166 jembatan rusak, 81 titik jalan rusak yang mencakup jalan nasional, provinsi, dan kabupaten, serta longsor di 61 lokasi dan banjir di 27 lokasi. Sebanyak 1.792 unit rumah warga mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan, serta 43 titik saluran air bersih terdampak.
Dampak bencana juga dirasakan di sektor pertanian, termasuk kerusakan pada kebun kopi seluas 291,5 hektare, sawah 65,227 hektare, perkebunan 214,2 hektare, dan kolam 0,645 hektare. Pada sektor fasilitas umum, tercatat kerusakan pada 22 fasilitas pendidikan, 23 fasilitas peribadatan, dan 15 fasilitas kesehatan dengan tingkat kerusakan beragam.
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan, termasuk pelayanan di seluruh puskesmas, rumah sakit umum, layanan perkantoran, penyediaan air bersih, serta penanganan sampah. Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan terkait terus melakukan langkah tanggap darurat, pendataan lanjutan, serta percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan guna mengantisipasi potensi bencana susulan. (Lj/ MC Bener Meriah)


















