Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks yang ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan. Acara ini berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh ribuan ASN dari berbagai daerah.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam pernyataannya yang dikutip oleh pada Senin (1/12/2025), menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya perlindungan kesehatan bagi ASN yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. “Saya bahagia karena pada HUT ke-54 KORPRI ini, pemerintah memberikan perhatian pada aset paling berharga dalam pelayanan publik kesehatan para ASN. Satu juta vaksin yang diberikan berarti satu juta keluarga terlindungi dan satu juta masa depan yang kita jaga,” ujar Dante.
Dante menjelaskan bahwa kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Setiap tahun, lebih dari 36.000 kasus baru terdeteksi, dan sekitar 70 persen ditemukan dalam stadium lanjut, yang meningkatkan risiko kematian dan beban pengobatan. “Kita tahu bahwa ketika seorang perempuan terdiagnosis kanker serviks, hidupnya berubah total. Radiasi, kemoterapi, dan kontrol berkala menjadi keseharian yang melelahkan. Padahal kanker serviks dapat dicegah, salah satunya melalui vaksinasi HPV,” jelasnya.
Indonesia menargetkan eliminasi kanker serviks pada tahun 2030 dengan memastikan 90 persen anak perempuan dan laki-laki mendapatkan vaksin HPV sebelum usia 15 tahun. Program vaksinasi untuk ASN perempuan ini merupakan bagian dari upaya percepatan pencapaian target nasional tersebut.
Dante juga menyoroti tantangan disinformasi dan mispersepsi terkait vaksin HPV yang masih ada di beberapa daerah. Ia menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Oleh karena itu, Kemenkes memerlukan dukungan lintas sektor, termasuk dari para ASN, untuk menghilangkan kesalahpahaman ini.
Selain vaksinasi, Dante mengingatkan pentingnya skrining dini sebagai langkah deteksi kanker serviks. Saat ini, Kemenkes menyediakan layanan skrining gratis menggunakan metode DNA HPV yang lebih akurat bagi perempuan usia 30–69 tahun.
Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa program vaksinasi massal ini disiapkan untuk memperkuat ketahanan kesehatan ASN dan keluarganya, yang jumlahnya mencapai 5,4–5,5 juta jiwa di seluruh Indonesia. “KORPRI memiliki mandat meningkatkan kesejahteraan ASN. Menurut indikator UNDP, kesejahteraan dilihat dari pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, dan ekonomi yang stabil. Karena itu memastikan ASN sehat adalah investasi jangka panjang bangsa,” ungkapnya.
Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks bagi ASN Perempuan akan terus diperluas ke berbagai daerah sebagai bagian dari upaya nasional melindungi kesehatan perempuan dan mempercepat eliminasi kanker serviks.






















