Headline.co.id, Batam ~ Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., dikenal sebagai pemimpin yang aktif terjun langsung ke masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Polda NTT berkomitmen memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program “NTT Zero TPPO”. Program ini menitikberatkan pada pencegahan, penindakan, dan penyelamatan korban TPPO.
Baru-baru ini, Ditreskrimum Polda NTT berhasil mengungkap kasus TPPO yang melibatkan dua perempuan berinisial MAB dan LH. Keduanya diduga menyalurkan seorang korban berinisial EFT secara nonprosedural untuk bekerja di Batam. Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pengungkapan ini menunjukkan keseriusan Kapolda dalam mewujudkan “NTT Zero TPPO”. “Setiap potensi korban harus dihentikan dan para pelaku wajib diproses,” ujarnya pada 24 November.
Selain fokus pada pemberantasan TPPO, Irjen Rudi juga memimpin inisiatif penyediaan air bersih bagi masyarakat NTT. Melalui pembangunan sumur bor di berbagai lokasi, ia berupaya memenuhi kebutuhan air bersih yang mendukung kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan kanker serviks. Kombes Henry menambahkan, “Beliau selalu mengatakan bahwa air bersih adalah kehidupan. Jika masyarakat kekurangan air, itu bukan hanya soal fasilitas, tetapi menyangkut masa depan generasi.”
Yulius Amtiran, perwakilan warga RT 010, Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang, menyampaikan rasa syukur atas inisiatif ini. “Air adalah kebutuhan utama. Selama ini hampir semua warga di sini bergantung pada tangki, yang harganya mahal. Kami sudah lama menunggu, dan hari ini akhirnya terwujud. Air su dekat,” ujarnya.
Di Maumere, Polres Sikka berhasil menggagalkan pengiriman delapan calon pekerja ilegal menuju Kalimantan Timur melalui Pelabuhan Lorens Say. Kasus ini dirilis oleh Kasat Reskrim Polres Sikka IPTU Djafar Awad Alkatiri, S.H., bersama Kasi Humas IPDA Leonardus Tunga, S.M., pada 19 November 2025.
Kehadiran Irjen Rudi sebagai pemimpin yang turun langsung ke masyarakat memberikan harapan baru bagi warga NTT yang menghadapi kemiskinan, krisis air, dan kerentanan TPPO. Kombes Henry menyatakan, “Beliau selalu bilang bahwa tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi memastikan masyarakat bisa hidup lebih baik. Itu filosofi yang kami lihat sendiri di lapangan.”
Irjen Pol Rudi Darmoko menonjol bukan karena sorotan kamera atau pidato resmi, melainkan karena tindakan nyata yang menyentuh hati masyarakat. Kepemimpinan yang hadir di tengah rakyatnya, bekerja untuk mereka, dan meninggalkan jejak kebaikan yang bertahan jauh melampaui masa jabatan.





















