Headline.co.id, Bekasi ~ Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Program ini bertujuan mempercepat transformasi pembelajaran nasional dan memastikan layanan pendidikan yang interaktif, merata, serta berkualitas. Peluncuran program ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di SMP Negeri 4 Kota Bekasi dan diikuti lebih dari 1.000 sekolah dari 38 provinsi secara daring. Program ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah dalam meningkatkan mutu pembelajaran berbasis teknologi.
Presiden Prabowo menyatakan harapannya agar panel digital ini dapat membantu semua siswa di seluruh Indonesia untuk belajar lebih baik, lebih semangat, dan lebih cepat. “Semua ilmu dan bahan pembelajaran harus dapat diakses siapa pun, di mana pun,” ujar Presiden Prabowo dalam acara Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, Senin (17/11/2025). Presiden juga mengapresiasi Kemendikdasmen yang mampu mengeksekusi program ini dengan cepat. Sejak dicanangkan pada Mei 2025, sebanyak 173.000 panel pembelajaran digital telah tiba di sekolah dan dimanfaatkan untuk kegiatan belajar.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa program ini merupakan mandat besar dari Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2025 serta Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2025. Program ini resmi berjalan sejak 15 Agustus 2025 dan menargetkan 288.865 sekolah. “Hingga 16 November 2025, perangkat yang dikirim telah mencapai 215.572 unit, dengan 173.000 di antaranya sudah tiba di sekolah. Ini berarti 75 persen dari target tahun ini telah terpenuhi,” jelas Mendikdasmen.
Selain papan interaktif digital (Interactive Flat Panel/IFP), program digitalisasi juga mencakup penyediaan laptop, materi pembelajaran, serta pelatihan guru. Komponen-komponen tersebut disiapkan untuk memastikan transformasi digital berjalan menyeluruh hingga ruang kelas. Untuk melengkapi infrastruktur perangkat, Kemendikdasmen meluncurkan Rumah Pendidikan, sebuah superaplikasi yang menyatukan berbagai layanan digital dalam satu pintu. Aplikasi ini menyediakan delapan ruang belajar terintegrasi berisi video pembelajaran, artikel, laboratorium maya, gim edukasi, latihan soal, dan fitur pendukung guru.
Guru dan peserta didik dapat mengakses seluruh konten sebagai sumber belajar tambahan, sementara masyarakat umum juga bisa memanfaatkannya sebagai sarana edukasi mandiri. Presiden menegaskan bahwa pemerintah segera membuka studio pembelajaran nasional di Jakarta untuk memproduksi konten berkualitas yang dapat digunakan sekolah mana pun. “Semua modul ini akan dapat diakses gratis oleh siapa pun. Terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia,” tegas Presiden.
Transformasi digital kelas membutuhkan kesiapan sumber daya manusia. Untuk itu, Kemendikdasmen telah melatih 64.000 guru dalam pemanfaatan IFP serta menerjunkan 1.450 Pejuang Pendidikan Digital yang berperan sebagai mentor di lapangan. Upaya ini diperkuat kontribusi alumni LPDP yang membantu sebagai fasilitator pembelajaran interaktif. Langkah tersebut memastikan bahwa perangkat digital tidak hanya hadir di sekolah, tetapi juga digunakan secara optimal untuk meningkatkan capaian belajar.
Sebelum peresmian, Presiden meninjau demo pembelajaran menggunakan IFP, termasuk model station rotation dan pembelajaran jarak jauh. Presiden juga berdialog dengan ribuan siswa dan guru dari seluruh Indonesia yang terhubung melalui Zoom, menunjukkan bagaimana teknologi mampu menghubungkan ruang belajar secara serentak dari Sabang hingga Merauke. Peluncuran program ini dihadiri jajaran kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Komisi X DPR RI, serta mitra pelaksana. Pemerintah menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran bukan hanya penyediaan perangkat, melainkan pembangunan ekosistem belajar yang modern, kreatif, inklusif, dan berkeadilan.
Integrasi perangkat digital, konten berkualitas, pelatihan guru, serta dukungan lintas sektor menjadi fondasi untuk memastikan semua anak Indonesia memperoleh kesempatan belajar yang sama, di mana pun mereka tinggal. Dengan berjalannya Program Digitalisasi Pembelajaran 2025, pemerintah memperkuat komitmen menghadirkan layanan pendidikan bermutu tinggi dan berstandar global. Transformasi ini menandai babak baru pembelajaran digital Indonesia yang menekankan akses, kualitas, pemerataan, dan inovasi. Melalui pemanfaatan teknologi, anak-anak Indonesia di kota maupun daerah terpencil kini bisa memperoleh pengalaman belajar yang setara dan peluang lebih besar untuk meraih masa depan terbaiknya.




















